Ridwan Yasin: Pendidikan Politik Penting Bagi Masyarakat!

GORUT, ShareNews.id – Sekda Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Ridwan Yasin membuka kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik Masyarakat, yang berlangsung di Cafe Tik-Tok, Kwandang, Senin (23/11/2020).

Dalam sambutannya Sekda Ridwan menyebut bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pendidikan tata cara berpolitik yang baik dan benar sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Di samping itu, atas nama Pemda Gorut dirinya menekankan, pendidikan politik sangat penting mengingat kondisi bangsa Indonesia menuju sistem politik yang demokratis.

Karenanya, menurut Ridwan, masyarakat terutama para pemuda harus mampu memilah dan memilih serta berhati-hati dalam mengikuti arah perubahan.

Ia juga menjelaskan bahwa produk politik sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Contohnya saja seperti pemerintahan dan hukum.

“Masyarakat berada di tengah-tengah kondisi perpolitikan. Misalnya, pemerintahan. Pemerintahan itu dilahirkan oleh produk politik, hukum juga dilahirkan oleh produk politik. Contoh, Perda yang dibahas di DPRD, nah anggota DPRD itu dari partai-partai politik. Meski begitu, orang politik harus tunduk pada hukum,” kata Mantan Karo Hukum Provinsi Gorontalo ini.

Di kesempatan tersebut, sosok yang dikenal dengan “Solusi Kebuntuan” itu mengharapkan partisipasi masyarakat dalam menyukseskan Pendidikan Politik.

“Ketika masyarakat sudah melakukan hak politiknya, maka dia harus berperan aktif. Berperan aktif yang bagaimana? Nah, bias saja dengan memberikan sumbangsih pikiran atau gagasan pembangunan dan berperan serta terhadap pembangunan suatu daerah,” tandasnya.

Meski berada di tempat berbeda-beda kata Ridwan, masyarakat akan diajarkan satu hal yang sama, yakni perkembangan politik di daerah.

“Tanpa peran serta masyarakat maka politik tidak akan berjalan baik. Maka dari itu, antusias dan keterlibatan masyarakat sangat penting dalam perpolitikan sebab mereka diberikan hak yang sama satu sama lain,” kata Sekda Millennial itu.

“Kami (ASN) memang dilarang berpolitik. Tapi kami tidak dilarang mengetahui tentang Politik!” sambungnya.

Di akhir kesempatan itu, Sekda Millennial ini mengharapkan agar output dari sosialisasi ini peserta dapat mensosialisasikan kembali kepada masayarakat luas tentang politik, partai politik, serta tata cara berpolitik yang benar sesuai dengan undang-undang. (SN07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *