Terseret Arus Saat Bermain di Saluran Irigasi, Bocah 4 Tahun di Pohuwato Tewas Tenggelam

Foto : Kondisi Rumah Duka

Sharenews.id – Seorang balita di temukan tewas terbawa arus, saat sedang bermain di saluran Irigasi, tepat di depan rumahnya. Peristiwa ini terjadi di Desa Karya Indah, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato. Rabu, (16/12/2020).

Berdasarkan informasi yang telah berhasil di himpun oleh sharenews.id. Korban sendiri adalah Abdul Karim Abadi, atau yang biasa sehari-harinya di panggil dengan nama Arka (4). Menurut keterangan ayah korban Kifli Abada, korban sendiri sedang berada di rumah orang tuanya, dan sementara dirinya tinggal karena adanya keperluan.

“Saya tidak sempat berada di tempat kejadian, karena saya tinggal di rumah sebelah. Karena rumah ini, rumah orang tua saya, sedangkan ibunya juga lagi setor uang di bank”. Ujarnya

Setelah setibanya Kifli Abada di rumah orang tuanya, sempat dirinya mencari-cari dan bertanya keberadaan Arka, kepada orang tuanya.

“Pas saya datang, saya langsung cari-cari tapi sudah tidak ada, lalu saya bertanya ke orang tua saya Kemana arka ?, Lalu dia jawab, Ada di kamar mandi, waktu di lihat sudah tidak ada”. Jelasnya dalam keadaan mata yang berkaca-kaca.

Selanjutnya, sekitar jam 10 menjelang siang, dirinya mendapatkan informasi, bahwa anaknya sedang berada di Puskesmas Buntulia, dalam kondisi yang sudah meninggal dunia.

Disisi lain, menurut keterangan dari salah satu warga Desa Karya Indah yang menemukan korban, Aan Ambo. Dirinya menyampaikan, bahwa korban sendiri masih dalam kondisi yang terbawa arus aliran irigasi, sejauh 1 Km dari rumah korban, dengan posisi kepala dan kaki berada di bawah.

“Korban itu sedang terbawa arus sungai, dengan posisi kepala dan kakinya di bawah, cuman perutnya yang bisa di lihat itupun kondisinya bengkak”. Katanya

Menurut pengakuan dari Aan Ambo, dirinya sempat melakukan pertolongan pertama, dengan membalikan posisi tubuh korban. Dengan maksut agar air keluar dari mulutnya

“Langsung tubuhnya saya balikan, kepalanya di bawah dan kakinya diatas, tetapi si anak tetap tak sadarkan diri dengan perut yang bengkak, dan tubuh yang pucat “. Jelas Aan Ambo

Namun, karena korban tak kunjung sadarkan diri, Aan Ambo langsung bergegas membawa korban ke Poskesmas Buntulia, dengan sejumlah temanya. Namun, nasib berkata lain, tak berselang beberapa lama pihak Rumah Sakit memberitahukan, bahwa nyawa korban sudah tak tertolong lagi

“Mas”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *