Upaya Pemda Gorut Tekan Angka Kematian Ibu Dan Bayi

 

SHARENEWS.ID,Gorut-Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut),terus melakukan berbagai macam upaya untuk menekan menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

Hal ini sebagaimana dikatakan Bupati Indra Yasin pada Rapat Koordinasi Lintas Sektor Dalam Rangka Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI-AKB) Meningkatkan Cakupan ASI Ekslusif Melalui Pembentukan KP-ASI Tingkat Kabupaten Gorut, bertempat di d’Qta Aja Caffe & Resto Kota Gorontalo, Selasa (13/07/2021).

“Memang kalau dilihat kondisi ini tentunya sangat memperihatinkan. Karena dari semua Kabupaten/kota Gorut urutan tertinggi. Sehingga ini jadi perhatian kita semua,” kata Bupati Indra Yasin.

Indra Yasin juga menambahkan, mengingat masih tingginya AKI dan AKB di Gorut dengan urutan tertinggi di Provinsi Gorontalo. Sehingga masalah tersebut perlu kepedulian semua untuk ikut berupaya menurunkan AKI dan Bayi sesuai dengan tugas dan wewenang masing – masing.

“ Masalah ini menjadi perhatian serius dari stakeholder terkait, dan terutama pihak puskesmas – puskemsas yang ada. Oleh sebab itu saya mengajak untuk melaksanakan tekad dan komitmen upaya – upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi di Gorut,” ungkap Bupati.

Selain itu, upaya edukasi juga perlu dilakukan lebih banyak lagi. Misalnya, persepsi melahirkan itu merupakan sebuah proses alamiah yang harus menjadi perhatian instansi terkait.

“Apalagi melalui proses melahirkan itu bukan sekedar proses alamiah semata. Tetapi, disertai dengan resiko yang besar. Jadi selama hamil harus ada perhatian lebih, agar supaya bayi dan ibu bisa selamat ketika melahirkan,” ujar Bupati.

Indra Yasin juga berharap, dukungan terhadap ibu dan bayi sangat penting terutama bagi ibu yang sedang mengandung. Sehingga mulai sejak dini, harus ada perhatian serius sampai pada proses persalinan.

“Jadi setiap ibu hamil saya meminta agar melakukan pemeriksaan secara rutin di setiap puskesmas atau rumah sakit terdekat. Sehingga dengan demikian perkembangan bayi atau ibu hamil bisa dikendalikan. Sehingga ketika itu dilakukan, maka para ibu hamil tidak akan kekurangan gizi yang nantinya akan berpengaruh pada kesehatan bayi,” pungkasnya.(Adv/Sn07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *