Datangi Bawaslu,Nelson Di Cecar 20 Pertanyaan

 

 

Gorontalo,- Calon Bupati Nelson pomalingo,Selasa (6/10/2020),untuk ke-tiga kalinya kembali mendatangi Bawaslu kabupaten Gorontalo, guna memberikan klarifikasi terkait persoalan adanya dugaan pelanggaran pelaksanaan mutasi di lingkup Pemda kabupaten Gorontalo beberapa waktu lalu.

 

Menyikapi aduan tersebut, Nelson pomalingo menegaskan, bahwa dirinya tidak melakukan mutasi jabatan.

 

“Saya menegaskan bahwa saya tidak melakukan mutasi, karena pejabat bersangkutan adalah PLH dan PLT. Nah, itu artinya mereka ada jabatan. Jadi, yang bersangkutan itu tetap berada dalam tugasnya saat ini, tapi saya beri tugas tambahan. Kalau mutasi itu dipindahtugaskan, ini kan tidak! Yang dilarang dalam Pasal 71 itu Mutasi Jabatan, untuk itu sudah saya klarifikasi ke Bawaslu bahwa sata tidak melakukan mutasi,” ungkap Nelson, Selasa (6/10/2020).

 

Nelson juga menjelaskan, soal pengangkatan PLH dan PLT oleh seorang bupati itu tidak memerlukan izin dari kementerian.

 

“Pengangkatan PLH dan PLT itu tidak memerlukan izin. Yang izin itu kecuali dimutasi dan saya paham soal aturan itu,” terang Nelson.

 

Soal syarat waktu pelaksanaan pengangkatan PLH dan PLT lanjut Nelson, dirinya telah melakukannya sesuai aturan yang berlaku.

 

“Yang saya lakukan (pengangkatan PLH dan PLT) itu, yang bersangkutan sudah lewat 6 bulan. Jadi, dalam aturannya itu minimal 6 bulan. Bahkan, dengan adanya pandemi covid-19, maka itu sempat tertunda,” ungkapnya.

 

Saat diperiksa oleh Bawaslu, Nelson sedikitnya telah menjawab 20 pertanyaan.

 

“Saya berterima kasih kepada Bawaslu, saya yakin dan percaya dengan integritas mereka,” kata Nelson.

 

Lebih lanjut, Nelson menyampaikan bahwa sebagai petahana dirinya sangat memaklumi, kenapa ia sering dilaporkan. Dan setiap pelaporpun selalu dibukakan pintu maaf oleh dirinya.

 

“Kepada masyarakat, saya tegaskan, mari kita wujudkan pilkada yang aman dan damai, jangan terbawa opini. Insya Allah dalam beberapa hari ini kita tunggu hasil dari Bawaslu,” harapnya.

 

“Sudah resiko sebagai petahana. Saya 5 tahun lalu enjoy dalam bekerja, sekarang sering dilaporkan. Kenapa demikian? karena saya sudah bekerja. Kalau tidak ada pekerjaan, tentu tidak akan dilaporkan,” pungkas Nelson.

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *