4 kali Dilapor Ke Bawaslu, Nelson : Saya Masih Enjoi

 

Gorontalo,- Acap kali dilaporkan ke pihak Bawaslu, Nelson pomalingo mengaku dirinya masih enjoi. sudah sebanyak 4 kali dilaporkan ke pihak badan pengawas pemilu (Bawaslu) kabupaten Gorontalo dengan tuduhan pelanggaran

Nelson Pomalingo saat diwawancarai melalui sambungan video confrence mengatakan, laporan atas dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh dirinya semasa menjabat sebagai Bupati, merupakan hal yang sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan tidak melanggar.

” Saya sudah 4 kali dilaporkan, meskipun tadi pemeriksaan oleh Bawaslu hanya melalui sambungan video confrence, saya sampaikan terimakasih kepada Bawaslu yang sudah bekerja dengan maksimal,”ujar Nelson melalui sambungan video confrence, Kamis (8/10/2020).

Nelson saat menggelar konferensi pers melalui sambungan video confrence, Kamis (8/10/2020) foto : Tim NDH.

Dalam proses pemeriksaan bersama pihak Bawaslu kata Nelson, ada 3 hal yang menjadi pokok pembahasan pada tahapan pemeriksaan oleh pihak Bawaslu, yang pertama soal bantuan bantuan perikanan berupa perahu fiber, kedua soal produk handsanitizer yang berlogo NDP 912 dan ketiga soal kegiatan jelajah pariwisata.

” Saya tadi sudah menjelaskan kepihak Bawaslu, bahwa untuk bantuan perikanan tersebut merupakan program dana alokasi khusus ( DAK ) dan juga dana insentif daerah ( DID ) yang diberikan oleh pemerintah pusat dikarenakan Pemda Kabgor merupakan salah satu daerah yang terbaik dalam hal pengelolaan Covid-19, dan dana itu tujuannya untuk pemulihan ekonomi, makanya DID itu kita sebar ke beberapa OPD termasuk ke dinas perikan dan bantuan itu saya serahkan langsung kepada penerima, dan waktu itu saya memang masih menjabat sebagai Bupati, bukan calon bupati. Dalam penyerahan itu tidak ada embel-embel kampanye dan yang hadir juga hanya 40 orang, bukan 600 orang orang seperti yang dilaporkan,”kata Nelson .

“Untuk logo handsanitizer, itu merupakan program BPBD kerjasama Balitbang bersama dinas pertanian kabupaten, Soal kalimat NDP itu sudah Icon Pemerintah daerah logo handsanitizer menurut saya itu merupakan inovasi dan kreatifitas dari BPBD ,”tambah Nelson.

Calon bupati petahana ini juga menegaskan, bahwa apa yang dilakukan kemarin murni karena tugas sebagai seorang bupati dan bukan sebagai seorang calon bupati.

” Saya tidak kampanye, kemarin itu saya kan masih seorang bupati, kalau saya kampanye secara terstruktur, itu pasti melibatkan banyak orang, ini kan tidak sesuai dengan apa yang dituduhkan,” terang Nelson.

kaitannya dengan jelajah wisata, Ungkap Nelson jelajah wisata ini, memang sudah di programkan melalui calender Of Event 88. Tapi dananya itu direfocusing karena adanya covid 19.

Sehingga dengan inisiarif dari komunitas motor untuk tetap melaksanakan jelajah itu dan momentumnya bersamaan dengan era new normal atau kehidupan baru. Sebagai pemerintah pusat maupun daerah cara ini untuk menggairahkan ekonomi lagi sebagai era kehidupan baru bagi masyarakat Salah satunya pariwisata.

” Sekali lagi ini inisiatif dari komunitas motor Nmax dan kebutulan saya punya motor Nmax maka sama-sama , apalagi dalam rangka menggairahkan ekonomi masyarakat,” tegas nelson.

Jadi itu, intinya inisiatif komunitas dan saya sebagai pemerintah daerah tentunya memediasi, memfasililitasi walaupun tidak ada angarannya dan hanya semangat yang kita berikan.

” Kesimpulannya apa yang saya lakukan sebagai bupati, bukan sebagai calon bupati. Saya tidak pernah kampanye, saya tidak pernah mempengaruhi orang bahkan embel -embel kampanye di tiga kegiatan yang di laporkan itu,”

Dirinya pun menyampaikan tidak melalukan hal yang masif dan terstruktur. Kalau terstruktur, berarti semua kegiatan itu melibatkan semua orang bahkan juga bantuan – bantuan itu dari 600 orang cuma 40 orang secara sample saja.

Sekali lagi, saya memahami aturan, sehingga tidak mengakibatkan hal fatal bagi saya. Saya yakin dan percaya, kami punya keyakinan apa yang saya lakukan sudah benar karena berdasarkan kajian.

Tidak ada yang diuntungan, yang diuntungkan hanya rakyat, kemudian juga tidak ada yang dirugikan atas apa yang saya lakukan.

“Kenapa saya sering dilaporankan, pertama, karena saya sudah bekerja maka orang bekerja itu dinilai. Saya tegaskan cara lapor melapor adalah cara untuk menggagalkan seseorang apalagi saya sebagai petahana. Insya allah rakyat masih menghendaki saya sebagai Bupati gorontalo. Mungkin ini yang membuat orang risau atau tidak senang apa yang saya lakukan. Saya hingga hari ini tidak melapor balik, saya sudah memberi maaf kepada pelapor dan bagi saya ini resiko petahana.

Ingat, kalau masih ada laporan lagi harus ada data yang kuat, sehingg bawaslu tidak dibawa-bawa dengan laporan yang ecek -ecek. Mari Sama sama menjadi pasangan calon yang secara demokrasi dipilih oleh rakayat.

Nelson juga menyatakan, dengan sering dilaporkannya dirinya ke Bawaslu, membuat calon bupati dari nomor urut 02 ini merasa yakin, bahwa dirinya bersama cawabup hendra hemeto, merupakan pasangan calon bupati yang patut diperhitungkan dalam perhelatan Pemilukada pada tanggal 9 Desember nanti.

“Saya sudah bekerja, dan itu masyarakat menilai, dan cara-cara seperti ini menurut saya merupakan cara-cara untuk menggagalkan seseorang untuk maju, yang terakhir, survey saya bersama pak Hendra itu sampai dengan saat ini masih tinggi, dan masyarakat masih inginkan saya untuk kembali menjadi Bupati ,”pungkas Nelson.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *