Boalemo – Sebanyak 11 ribu penduduk Kabupaten Boalemo tergolong kategori miskin ekstrem.
Hal itu disampaikan Edi Safrijal, spesialis koordinasi pemerintah pusat – daerah TNP2K ditemui oleh sejumlah media usai kegiatan Rakorev Bidang Perekonomian dan sumber Daya Alam, di Grand Amalia Hotel. Selas, (2/8/2022.
Kata Edi Safrijal, miskin ekstrem adalah, dimana seseorang pengeluarannya tiap perkapita dibawah Rp.358.233 sebulan.
“Artinya, siapapun penduduk kita di Boalemo, pengeluarannya perkapita dibawah garis kemiskinan ekstrem tadi, masuk sebagai kategori penduduk miskin ekstrem” Ucapnya.
Sementara di Tahun 2024 ada upaya pemerintah pusat dalam penghapusan angka kemiskinan. Olehnya Edi menyebutkan ada beberapa strategi yang harus dilakukan untuk mewujudkannya.
Diantaranya adalah keterpaduan serta kerjasama dengan seluruh lapisan. “Kita membutuhkan sinergi dalam intervensi kepada individu masyarakat yang tergolong miskin ekstrim, sekaligus kita membutuhkan peran dari non pemerintah dalam penghapusan kemiskinan ekstrem
Jadi ada tiga strategi, yang pertama kegiatan harus bersasaran pada pengurangan kemiskinan, yang kedua strateginya adalah program dan anggaran nya harus diarahkan untuk meningkatkan pendapatan” Tuturnya.
Dirinya berharap, upaya penghapusan angka kemiskinan ekstrim ini betul-betul terealisasi dengan semangat dan kerja sama.