Cegat Paslon IRIS di Jalan, Bentuk Kecintaan Masyarakat Bone Bolango Kepada Ismet Mile dan Risman Tolingguhu

Politik81 Dilihat

Media Center IRIS – Pengalaman luar biasa diungkapkan paslon Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango nomor urut 3, Ismet Mile dan Risman Tolingguhu atau IRIS saat kampanye Dialogis di Bone Pesisir, Kamis (3/10/2024) lalu.

Bagaimana tidak, usai melaksanakan kampanye dialogis bersama ribuan warga, sedianya IRIS telah hendak kembali ke kediaman untuk istirahat dari lelahnya jadwal kampanye.

Namun saat iring-iring rombongan paslon IRIS memasuki kawasan Desa Biluango dan Desa Modelomo, Kecamatan Kabila Bone tak terduga masyarakat berbondong-bondong mencegat laju mobil iring-iringan yang membawa paslo IRIS tersebut.

Bahkan di Desa Biluango, masyarakat tak kuasa menahan air mata tatkala pemimpin yang selama ini mereka rindukan turun dari mobil dan menyapa mereka.

“Militansi masyarakat disini (Desa Biluango) memang luar biasa begitu juga di Desa Modelomo, saya dengan pak Risman ikut terharu antusias animo masyarakat sangat luar biasa seperti ini,” ungkap Ismet mengenang perjalanan berkesan itu.

Sementara menanggapi mekanisme aturan KPU terkait batas jam kampanye hingga pukul 17.00, Jubir Tim Kuasa Hukum Paslon IRIS, Fanly Katili menegaskan tak ada pelanggaran yang dilakukan oleh kliennya.

“Saya ikut dalam rombongan, memang kami sudah dalam perjalanan pulang usai kampanye Dialogis, kami juga paham betul batas jam kampanye hanya hingga pukul 17.00 atau jam 5 sore, tapi saat dalam perjalanan pulang rombongan memang dicegat oleh ratusan masyarakat hampir disepanjang jalan Kabila Bone dan ini terjadi secara natural, tidak ada mobilisasi,” ungkap sosok yang akrab disapa Fanka itu.

Lawyer yang dikenal flamboyan itu juga menuturkan kesaksisannya bagaimana kecintaan masyarakat yang mencegat jalan rombongan Paslon IRIS.

“Saat itu ada kok juga disaksikan teman-teman Panwas, jalan kami dicegat dan sebagai bentuk penghargaan atas animo yang luar biasa dari masyarakat, pak Ismet dan pak Risman turun dari mobil untuk sekedar memenuhi permintaan masyarakat untuk bersalaman dan sekedar berfoto,” kata Fanka.

Dalam suasana penuh haru itu juga, baik Ismet Mile maupun Risman Tolingguhu tak banyak mengeluarkan kata-kata atau unsur ajakan yang masuk dalam kategori kampanye.

“Faktanya memang demikian, beliau berdua walaupun dalam keadaan masih lelah tetap turun menyapa dan bersalaman namun tak ada unsur-unsur kampanye, ajakan dan lain sebagainya, hanya menghargai kecintaan yang begitu besar dari masyarakat,” pungkasnya Fanly Katili.