GORONTALO – Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Balai Jalan dan Balai Sungai. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III, Espin Tulie, didampingi Wakil Ketua Anas Jusuf, di Ruang Inogaluma.
Usai RDP, Espin Tulie menyampaikan bahwa ada beberapa poin yang dibahas dalam pertemuan tersebut, salah satunya terkait laporan masyarakat mengenai banjir di Kecamatan Randangan, Desa Patilanggio.
“Pada prinsipnya, perencanaan perbaikan akan dilakukan. Namun, kita pahami bersama bahwa tahun ini terjadi efisiensi anggaran. Meski demikian, hal ini tidak menjadi hambatan,” ujar Espin.
Ia menambahkan bahwa beberapa lokasi yang menjadi perhatian meliputi Kabupaten Pohuwato, Bone Bolango, Gorontalo Utara, Kabupaten Gorontalo, serta Kota Gorontalo.
“Perbaikan infrastruktur ini tetap membutuhkan anggaran. Alhamdulillah, tadi diinformasikan bahwa beberapa mata anggaran sudah mulai dibuka. Meskipun efisiensi anggaran yang dilakukan mencapai hampir 60 persen, tetapi sudah ada progres,” jelasnya.
Terkait penanganan banjir di Randangan, Espin mengungkapkan bahwa hasil diskusi memperkirakan kebutuhan anggaran sebesar Rp100 miliar untuk rehabilitasi tanggul.
“Mengingat besarnya kebutuhan anggaran, perbaikan ini tidak hanya bergantung pada Balai Jalan dan Balai Sungai. Akan ada kolaborasi antara Pemerintah Daerah Pohuwato dan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Espin juga menyoroti kondisi jembatan di Pohuwato yang dibangun pada 1988 dan saat ini membutuhkan perbaikan mendesak.
“Struktur jembatan ini sudah cukup tua. Kedalaman pondasinya pun sudah bergeser dari titik pusat kedalaman sungai, sehingga perlu dilakukan perbaikan sementara,” tegasnya.
Dalam rapat tersebut, Komisi III juga membahas proyek strategis nasional, yakni proyek Bulango Ulu, yang membutuhkan anggaran sebesar Rp500 miliar untuk perbaikannya.
“Namun, karena adanya efisiensi anggaran, dana yang tersedia untuk proyek Bulango Ulu saat ini hanya Rp100 miliar,” tutupnya.