Forum Pemuda Gorontalo Gelar Demo Besok: Tolak Bujuk Rayu BSG, Rakyat Bukan Alat Tawar Menawar

GORONTALO, 14 April 2025 — Forum Pemuda Gorontalo resmi mengumumkan akan menggelar aksi demonstrasi sebagai bentuk penolakan terhadap manuver politik dan bujuk rayu yang saat ini dilakukan oleh pihak Bank SulutGo (BSG) kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Gorontalo.

“Kami melihat dengan jelas, saat ini pihak BSG sedang berupaya meredam gejolak penarikan saham melalui pendekatan-pendekatan elitis, yang kami sebut sebagai bujuk rayu politik,” tegas Jasmin Dalanggo, Koordinator Aksi Forum Pemuda Gorontalo, Senin malam (14/4).

Jasmin menilai bahwa kedatangan Direktur Utama dan jajaran Komisaris BSG ke Gorontalo bukanlah upaya memperbaiki keadaan, tetapi justru langkah melunakkan sikap para kepala daerah agar mengurungkan niat menarik saham. Ia menyebut, ini adalah bentuk intervensi lembaga keuangan terhadap keputusan politik daerah, yang patut ditolak secara tegas.

“Kami tolak segala bentuk konsolidasi diam-diam yang bertujuan untuk meredam kemarahan publik. Jangan kira rakyat tidak paham. Ketika mereka datang, menggelar pertemuan tertutup, lalu tiba-tiba kepala daerah yang awalnya lantang bicara saham jadi bungkam—itu jelas mencurigakan,” ujar Jasmin.

Forum Pemuda Gorontalo, yang terdiri dari mahasiswa dan elemen masyarakat sipil, menilai bahwa pemerintah daerah saat ini sedang berada di titik krusial: memilih untuk berpihak pada rakyat atau tunduk pada tekanan dan bujuk rayu BSG.

“Kami tegaskan, jika dalam waktu dekat ada kepala daerah yang berubah sikap, kami akan anggap itu sebagai bentuk pengkhianatan terhadap rakyat. Penarikan saham dari BSG adalah langkah untuk kemandirian ekonomi Gorontalo, bukan sekadar drama politik,” tambah Jasmin.

Aksi yang akan digelar pada Selasa, 15 April 2025 ini juga menjadi bentuk tekanan moral kepada seluruh pemangku kebijakan di Gorontalo untuk tidak tunduk pada kompromi yang merugikan rakyat. Forum Pemuda Gorontalo mengaku telah menyampaikan surat pemberitahuan resmi kepada Polres Kota Gorontalo, dan akan turun dengan massa di titik-titik strategis, termasuk Kantor Wilayah BSG.

“Rakyat Gorontalo sudah cukup bersabar. Kalau sekarang BSG datang bukan untuk memperbaiki nasib rakyat, tapi hanya untuk menyelamatkan posisi elit, maka kantor mereka akan kami segel secara simbolik. Karena bagi kami, BSG sudah kehilangan legitimasi sosial di mata masyarakat,” tegas Jasmin.

Forum ini juga menyerukan agar seluruh elemen masyarakat Gorontalo turut mengawal proses ini agar tidak dikendalikan oleh lobi-lobi kepentingan yang bertolak belakang dengan aspirasi rakyat.