Deprov – Alat kelengkapan dewan DPRD Provinsi Gorontalo periode 2024-2029 resmi dibentuk.
Namun ada yang beda dari periode-periode sebelumnya. Jalin ini sejarah baru mencatat, bahwa 3 perempuan sekaligus pimpin fraksi.
Masing-masing fraksi PDI Perjuangan Venny Anwar, fraksi Nasdem Indriani Dunda dan fraksi Gerindra Sitti Nur’ain Sompie.
Ketua DPRD Provinsi Gorontalo sementara Paris Jusuf usai menggelar Rapat Paripurna menyatakan, bahwa dengan ditunjuknya 3 pimpinan fraksi yang mewakil kaum perempuan dirinya sangat mengapresiasi dan mendukung langkah tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi yang tinggi, luar biasa sepanjang sejarah baru kali ini ketemu sejarah, sejarah 3 perempuan yang memimpin 3 fraksi, saya berharap mereka bisa memaksimalkan tupoksi mereka,”ujar
Paris Jusuf kepada sejumlah awak media.
Apresiasi ini disampaikan langsujg Paris Jusuf usai dirinya mempimpin jalannya Rapat Paripurna DPRD Provinsi Gorontalo Ke-2 dalam rangka Pembentukan Fraksi-fraksi DPRD Provinsi Gorontalo tahun 2024-1029, yang berangsung di Ruang Rapat Paripurna Kantor DPRD Provinsi Gorontalo. Jum’at (20/09/2024)
Disamping menyikapi masalah pengisian 3 jabatan pimpinan fraksi yang diwakili oleh perempuan, politikus senior ini juga menanggapi posisi Partai Demokrat yang sampai saat ini masih diberi kesempatan untuk melakukan negosiasi, lobi-lobi atau pendekatan dalam rangka memenuhi regulasi yang ada, dimana bahwa setiap anggota Partai Politik itu harus membentuk dalam satu fraksi yang utuh yang ada di DPRD Provinsi Gorontalo.
“Berdasarkan lobi-lobi tadi untuk melakukan negoisasi-negoisasi, negosiasi itu harus disampaikan dan terakhir hasilnya akan di Paripurnakan pada Paripurna akhir pada tanggal 2 hari rabu,”tegas Paris Jusuf.
Menurutnya. Posisi Demokrat di fraksi-fraksi yang ada di DPRD masih ada kesempatan, Paris menyerahkan sepenuhnya keputusan Partai Demokrat untuk berlabuh atau bergabung dengan 7 fraksi yang ada di DPRD Provinsi saat ini.
“Terserah mereka mau kemana itu urusannya, mereka sudah jelas tadi saya hanya memandu, terserah mau kekiri, kekanan, mau kebawah, keatas todu’olo,”pungkasnya.