Politik – Sebelum masa kampanye hingga sekarang calon anggota legislatif Provinsi Gorontalo bernama Deddy Hamzah dari Dapil Boalemo-Pohuwato dipertanyakan apa alasannya tak mau pasang spanduk atau baliho. Padahal ini merupakan momen yang sangat tepat.
Mulai dari ujung timur hingga barat, tak nampak satupun baliho dari calon besutan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan nomor urut 2 itu.
Ternyata usut punya usut, Deddy Hamzah lebih suka mendatangi langsung rumah-rumah warga, buat dirinya daripada sibuk memasang baliho, lebih baik biayanya dipakai untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, apalagi bagi anak-anak bangsa yang ingin kuliah tapi tak punya biaya.
“Sampai Dengan Saat ini Masih banyak yg Minta baliho Caleg DPRD Provinsi baik via mesenger dan WA Media sosial dan atau langsung datang ke rumah di wonosari, pak minta pasang kamari Baliho dikomplex” ucapnya.
Saya sudah diberi waktu oleh rakyat berkampanye selama sejak terpilih 2019 sampe saat ini Buat apa lagi Pasang baliho, yang bisa berarti ‘bisa saja’ mohon maaf kita tidak dikenal atau tidak bekerja selama ini sehingga masih perlu perkenalan dan butuh meyakinkan warga lagi tentang apa dan karya perjuangan program apa yg sudah kita berikan ke mereka” sambungnya.
Dirinya menceritakan pengalamannya pertama terpilih menjadi anggota DPRD pada tahun 2009, hanya ada empat baliho yang dipasang. Selanjutnya 2014 dirinya memasang hampir 100 buah baliho, namun dirinya kalah 83 suara walaupun suaranya saat itu terbanyak sekitar 5.800, dan 2019 kembali dirinya mencalonkan diri memasang baliho hanya 20 saja, memasalahkan 7.496 suara dan menang meski bukan inccumbeb.
“Di 3 peristiwa itu saya mengambil pekajaran Baliho adalah instrumen memperkenalkan diri ke rakyat bahwa kita calon, dan bukan penentu kemenangan sebab banyak juga yang pasang Baliho tapi Tidak Ta Dudu. Soekarno jadi Presiden tidak pasang Baliho
Soeharto jadi presiden juga demikian dan kalau hanya Baliho mungkin tak perlu Ganjar Pranowo, atau capres atau caleg blusukan silaturahim kemana mana dan cukup kirim Baliho Caleg saja ke kompleks Warga” tuturnya.
Di Tahun 2024 ini, dirinya ingin memberi warna tersendiri dan menginspirasi memberi serta semangat ke anak-anak muda yang punya cita-cita jadi caleg bahwa kemenangan tak ditentukan dengan banyak baliho.
“Semoga kita semua selalu diberi Hidayah Allah swt, selama doa orang tua masih bersama saya, Insha Allah Menang lagi 2024
dari dulu sampe saat ini saya Tetap Nomor 2 di PDI Perjuangan Ke Provinsi Gorontalo. MERDEKA! Hidup Rakyat!” Tutup kak Dedy sapaan akrabnya.