Boalemo – Dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga perawat di Lingkungan UGD. Rumah Sakit Tani dan Nelayanan bekerja sama dengan HIPGABI Gorontalo menggelar pelatihan basic trauma cardiac life support.
BTCLS merupakan salah satu pelatihan dasar yang harus dimiliki oleh setiap tenaga keperawatan dalam menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma maupun gangguan jantung.
“Kegawatdaruratan itu bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, sehingga bagi perawat yang menangani pasien ini tidak memahami seperti apa penanganan pertama ketika di UGD, maka akan berpengaruh pada keselamatan pasien” Ucap Ns Hj. Arifin Umar M.Kep ditemui usai kegiatan
Sehingga kata Ketua HIPGABi Gorontalo pelatihan ini sangat penting dilaksanakan untuk menyamakan persepsi di setiap tenaga kesehatan berprofesi perawat.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Keperawatan, Dewi Suratinoyo menjelaskan, agar sertifikat kompetensi perawat selalu terupdate, RSTN telah menggelar pelatihan dasar selama tiga tahun berturut-turut.
“khususnya untuk tenaga keperawatan ini, tiga tahun terakhir ini kita melaksanakan update ilmu kepelatihan dasar karena menuju akreditasi paripurna, harapannya semua perawat terlatih dengan pelatihan dasar, kemudian juga untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, karena tiga tahun berturut-turut kemarin mutu pelayanan kita uji kompetensi bidang keperawatan dan kebidanan itu di bawah 50 persen, dan tiga tahun terakhir alhamdulillah kita sudah hampir 100 persen, dikarenakan setiap tiga bulan sekali kita selalu update untuk tenaga keperawatan” Ungkapnya.
Sementara, ketika diwawancarai, Direktur Rumah Sakit Tani dan Nelayan, dr. Rahmawaty Dai. M.Kes menyampaikan, melalui kegiatan ini, tenaga keperawatan khususnya di ruang UGD, diharapkan dapat lebih berkompeten dalam menangani kasus kegawatdaruratan yang terjadi di RSUD Tani dna Nelayan, sehingga semakin banyak nyawa yang terselamatkan serta meminimalisir kerusakan organ atau kecacatan bagi penderita.
