JAKARTA – Kabar membanggakan datang dari Kabupaten Boalemo. Kuliner khas daerah ini, Bubur Sada (Buuburu lo Dila lo Binthe), resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia tahun 2025 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Penetapan tersebut diumumkan dalam Sidang Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, yang berlangsung di Hotel Sutasoma Dharmawangsa, Jakarta Selatan, sejak tanggal 8 hingga 11 Oktober 2025.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo, Abd Faris Babuta, mewakili Pemerintah Kabupaten Boalemo dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas keberhasilan ini.
“Alhamdulillah, hari ini, Jumat 10 Oktober 2025 pukul 16.30 WIB, Bubur Sada resmi ditetapkan oleh Majelis Sidang menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia tahun 2025. Ini menjadi kado terindah di Hari Ulang Tahun Kabupaten Boalemo yang ke-26,” ungkap Faris Babuta.
Ia menambahkan bahwa tahun ini terdapat 514 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) yang ditetapkan dari berbagai kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, dan Bubur Sada menjadi salah satu di antaranya yang mewakili Provinsi Gorontalo, dengan domain budaya dari Kabupaten Boalemo.
Penetapan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Boalemo melalui Dinas Pendidikan, khususnya Bidang Kebudayaan, dalam melestarikan dan memperkenalkan kekayaan kuliner tradisional daerah kepada generasi penerus dan masyarakat luas.
“Bubur Sada bukan hanya sekadar makanan, tetapi memiliki nilai sejarah dan filosofi yang kuat tentang kebersamaan dan tradisi masyarakat Boalemo. Kami berharap warisan ini terus dijaga dan dilestarikan,” tambahnya.
Dengan ditetapkannya Bubur Sada sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Kabupaten Boalemo menambah deretan kebanggaan daerah di tingkat nasional, sekaligus mempertegas peran penting budaya lokal dalam memperkaya khazanah kebudayaan bangsa.
