Gorontalo, 5 Oktober 2024 – Pemilihan Gubernur Provinsi Gorontalo saat ini berada di persimpangan jalan. Rakyat tengah mencari sosok pemimpin yang ideal untuk memimpin daerah ini, namun harapan tersebut tampaknya belum terpenuhi oleh calon-calon yang ada.
Sejumlah calon gubernur yang berlaga dalam pemilihan ini lebih banyak mempertunjukkan kepiawaian berbicara di atas panggung ketimbang menyampaikan solusi nyata untuk masalah yang dihadapi masyarakat, terutama petani.
Rintihan para petani, yang seharusnya menjadi fokus perhatian, tampak diabaikan.
“Saya selaku petani di Kecamatan Wonosari belum bisa menentukan pilihan. Setiap calon sepertinya hanya memperlihatkan kebohongan,” ungkap Paile, seorang petani lokal.
Menurutnya, janji-janji manis tanpa tindakan konkret hanya akan menambah kekecewaan rakyat.
Situasi ini menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh demokrasi di Gorontalo. Apakah pemimpin yang ideal akan muncul dari hiruk-pikuk pemilihan ini, ataukah rakyat akan kembali kecewa? Pertanyaan ini terus menghantui masyarakat menjelang hari pencoblosan.
Dengan waktu yang semakin dekat, semua mata kini tertuju kepada para calon untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap kebutuhan rakyat, bukan sekadar retorika belaka.