Gorontalo–Persoalan kelangkaan bahan bakar jenis solar di sejumlah wilayah Gorontalo kembali menjadi perhatian serius DPRD Provinsi Gorontalo. Wakil Ketua DPRD, Ridwan Monoarfa, menegaskan perlunya langkah cepat pemerintah dan Pertamina dalam memastikan ketersediaan dan pemerataan distribusi solar di seluruh daerah.
Ridwan yang baru saja meninjau langsung kondisi di lapangan mengungkapkan, permasalahan ini tidak hanya soal keterbatasan kuota, tetapi juga ketimpangan persebaran SPBU penyalur solar.
“Ada dua langkah mendesak yang harus segera dieksekusi: penambahan kuota solar dan pemerataan SPBU di daerah-daerah yang masih kekurangan,” ujar Ridwan, Kamis (6/11/2025).
Menurutnya, kelangkaan solar sudah berlangsung cukup lama dan mulai berdampak pada aktivitas masyarakat, terutama sektor nelayan, transportasi, dan ekonomi lokal.
“Ini menyangkut kebutuhan hidup orang banyak. Pemerintah dan pihak Pertamina tidak bisa menunggu hingga kondisi semakin parah,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Direktur PT Pertamina Patra Niaga. Pertemuan itu disebut menjadi momentum untuk mencari solusi jangka panjang atas persoalan distribusi solar.
“Kami ingin memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Pertemuan nanti diharapkan dapat menghasilkan komitmen nyata dari Pertamina untuk memperbaiki distribusi solar di Gorontalo,” tambah Ridwan.
Ridwan juga menekankan pentingnya sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, dan Pertamina agar persoalan kelangkaan solar tidak terus berulang setiap tahun.






