Politik – Pasangan nomor 5 mengatakan program sapi milik MAHARAJA bisa menggerogoti Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Boalemo pada debat terbuka yang digelar oleh KPU.
Menurutnya dengan APBD Boalemo yang tidak cukup 1 triliun, pasangan BUPATI ini kurang optimis dengan program 10.000 ekor sapi milik Maharaja.
Menanggapi hal tersebut, Dedy Hamzah selaku calon Bupati dari pasangan Maharaja menyatakan, apa yang disampaikan oleh Burhan Pulubuhu sama halnya mengatakan bahwa masyarakat Boalemo merugikan APBD.
Padahal APBD sendiri diperuntukkan untuk kebutuhan masyarakat. “Uang rakyat harus kembali ke rakyat, program ke rakyat tidak bisa dikatakan menggerogoti, seolah olah rakyat merugikan Pemerintah padahal keawajiban Pemerintah untuk mengembalikan uang rakyat dalam bentuk program” tegas Dedy Hamzah.
Dedy Hamzah memberikan keterangan terkait rasionalisasi program 10.000 ekor sapi.
Dedy mengatakan, program 10.000 ekor sapi tersebut akan dibagi 5 tahun, maka tiap tahunnya ada 2.000 ekor sapi yang akan disalurkan kepada masyarakat.
Hal ini tentu mampu untuk direalisasikan jika diberi amanah oleh rakyat. Karena, jika 1 ekor sapi harganya 10 juta rupiah maka tiap tahun, 2.000 ekor sapi hanya menelan anggaran 20 milyar. Sedangkan, PAD Boalemo hampir 75 milyar dan Dana Alokasi Umum sekitar 464 sekian milyar.
“Kita biayayi saja dengan PAD masih bisa memungkinkan anggaran membiayai program sapi 10.000 ekor. Lalu apakah hanya program lain yang ada anggarannya dan program kerakyatan seperti sapi tidak diberi anggara? kasihan rakyat jika hanya di anggap subjek menggorgoti anggaran pasangan Bupati Burhan tidak optimis membangun rakyat dan calon pemimpin pesimistis tidak cocok jadi Bupati boalemo dimasa depan” ujarnya.