Hanya Maharaja yang Siap dengan Program Satu Desa Satu Dokter

Politik73 Dilihat

Politik – Setelah melalui pengkajian yang amat matang, pasangan calon bupati dan wakil bupati Boalemo, Dedy Hamzah dan Riko Djaini, Mengumumkan program ambisius mereka, yaitu “Satu Desa Satu Dokter”. Ini merupakan terobosan baru dalam dunia politik daerah, yang belum pernah diusulkan dalam pemilihan bupati dan wakil bupati sebelumnya.

Program ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak akan layanan kesehatan di Boalemo, di mana saat ini hanya terdapat 80 dokter yang bertugas untuk melayani sekitar 153 ribu penduduk. Dengan rasio yang sangat tidak seimbang ini, kualitas layanan kesehatan di masyarakat menjadi tantangan besar yang harus diatasi.

“Porgam ini kami gaungkan satu desa satu dokter, dimana ada pelajar yang dibiayi oleh pemerintah daerah, dikuliahkan di fakulltas kedokteran lalu mereka bisa mengabdi untuk Boalemo tercinta. Dengan program satu desa satu dokter, kami ingin memastikan bahwa ada anak petani, nelayan, buruh, serta anak-anak yang kurang mampu dan berprestasi bisa menggapai cita-cita mulia sebagai dokter. Agar kedepan setiap desa memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang memadai,” ujar Dedy Hamzah.

“Kami percaya bahwa kesehatan adalah hak setiap warga negara, dan kami berkomitmen untuk memperbaiki kondisi ini.”

Riko Djaini menambahkan, “Ini bukan hanya soal menambah jumlah dokter, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui pelatihan dan fasilitas yang lebih baik. Kami ingin menciptakan lingkungan di mana masyarakat bisa mendapatkan perawatan yang cepat dan tepat.”

Pasangan Maharaja optimis bahwa program ini akan membantu mengurangi angka penyakit dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Boalemo secara keseluruhan. Dengan fokus pada kesehatan, mereka berharap dapat meraih kepercayaan publik dan memenangkan hati masyarakat di pemilihan yang akan datang.