Deprov – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Gorontalo La Ode Haimudin merasa kaget saat mengetahui insentif dasawisma yang hanya berjumlah Rp. 172.000 perbulan tak terbayarkan selama dua bulan terakhir tahun 2021 dan Tahun 2022 ini. Baik dari Januari dan Februari.
“Ini malah menambah deretan puasa yang sudah 4 bulan padahal para pejabat kenyang sangat miris dan memalukan” Tegasnya kepada awak media saat setelah mengikuti reses di beberapa Kecamatan di Kabupaten Boalemo.
“Saya kecewa pada pemda Boalemo yang kurang sensitif akan hak masyarakat kecil seperti Ketua Ketua Dasa wisma dan lebih aneh lagi Ini baru pertama terjadi sejak Boalemo lahir Ucapnya
Dirinya menambahkan, bahwa Pemerintah Daerah seharusnya memprioritaskan Gaji TKD, honor dan insentif .
“Dalam APBD yang namanya belanja gaji, TKD, honor dan insentif menjadi prioritas utama bukan yg harus di refocusing dalam masa Pademi 2021 tetapi justru harus dipenuhi sebelum menganggarkan yang lain seperti proyek proyek. Seharusnya Malu Ketika para pejabat Gaji dan segala tunjangannya dibayarkan penuh dan lancar setiap bulan tapi hak Ketua Ketua Dasawisma malah tidak dibayarkan” Tegasnya.
Apalagi hingga saat ini kata La Ode Haimudin, peraturan bupati tentang prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2022 belum juga selesai, yang berakibat pada Realisasi Belanja Desa sampai saat ini masih nol besar dan dampaknya tidak baik bagi putaran ekonomi desa
“Saya berharap Pemda Boalemo bisa lebih sensitif dan responsif terhadap hal seperti ini dan layaknya perbup dimaksud seharusnya Desember sudah tuntas sehingga apa yg diharapkan oleh Pemerintah desa APBDes cepat Operasional” Ujarnya