BOALEMO – Kedekatan Bupati Boalemo, Drs. Rum Pagau, dengan Ketua Komisi IV DPR-RI Hj. Siti Hediati Soeharto atau yang akrab disapa Mbak Titiek, diyakini akan menjadi berkah tersendiri bagi para petani di Kabupaten Boalemo. Hubungan baik yang terjalin ini dinilai dapat membuka akses lebih luas terhadap program-program pembangunan sektor pertanian dari pemerintah pusat.
Dalam agenda kunjungan kerjanya, Rum Pagau yang didampingi Kepala Dinas Pertanian Boalemo, Andi Faisal Hurudji, menegaskan bahwa Pemerintah Daerah berkomitmen penuh mendorong peningkatan sektor pertanian. Menurutnya, keberpihakan terhadap petani adalah bagian penting dari visi pembangunan Boalemo yang berbasis pada potensi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Pertanian adalah tulang punggung perekonomian Boalemo. Dengan dukungan Komisi IV DPR-RI, kami optimistis program-program yang menyentuh langsung kebutuhan petani dapat terealisasi dengan baik,” ungkap Rum Pagau.
Kunjungan kerja tersebut tidak hanya sekadar silaturahmi, melainkan juga membawa sejumlah program yang dianggap inovatif serta berorientasi jangka panjang. Program-program itu meliputi pembangunan terasering untuk lahan miring, penanaman tanaman tahunan yang lebih produktif, hingga penghijauan lahan kritis yang diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan hasil produksi pertanian.
Selain itu, Rum Pagau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, petani, dan pemerintah pusat. Menurutnya, tanpa kerja sama yang solid, berbagai program hanya akan berjalan sebatas wacana. Ia berharap kehadiran Mbak Titiek yang selama ini dikenal dekat dengan dunia pertanian dapat memperkuat perjuangan petani Boalemo di tingkat nasional.
“Petani kita butuh kepastian, bukan hanya janji. Oleh karena itu, dengan adanya perhatian dari Komisi IV, saya percaya akan ada banyak kebijakan yang berpihak dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambahnya.
Langkah ini juga mendapat apresiasi dari jajaran Dinas Pertanian Boalemo. Kepala Dinas Pertanian, Andi Faisal Hurudji, menyampaikan bahwa program yang sedang diperjuangkan bukan hanya sekadar pembangunan fisik, melainkan juga menyangkut keberlanjutan sumber daya alam. “Kami ingin menciptakan pertanian yang tidak hanya produktif, tetapi juga berkelanjutan untuk generasi mendatang,” jelasnya.
Dengan adanya dukungan politik dan kebijakan yang berpihak kepada petani, diharapkan Boalemo mampu menjelma menjadi salah satu daerah penopang pangan di Provinsi Gorontalo.
