Boalemo – Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo, Daud Dukalang, melakukan kunjungan kerja ke Universitas Famika Makassar. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan kampus serta fasilitas pendukung, terutama tempat tinggal yang akan digunakan oleh mahasiswa asal Boalemo yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Kunjungan tersebut juga menjadi bagian dari tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Boalemo dan Universitas Famika Makassar. Dalam MoU itu, Pemkab Boalemo mendapatkan alokasi kuota sebanyak 50 orang mahasiswa dari keluarga miskin untuk menempuh pendidikan tinggi di kampus tersebut.
Daud Dukalang menyampaikan, Universitas Famika Makassar berkomitmen menanggung biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) seluruh mahasiswa penerima program, sekaligus menyediakan tempat tinggal dan kebutuhan hidup sehari-hari mereka selama kuliah. Adapun Pemerintah Kabupaten Boalemo mengambil peran dalam pembiayaan uang praktek mahasiswa.
“Ini adalah langkah konkrit pemerintah daerah bersama pihak kampus untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak Boalemo yang memiliki keterbatasan ekonomi. Kami ingin memastikan mereka tidak hanya bisa masuk kuliah, tetapi juga dapat belajar dengan tenang tanpa terbebani masalah biaya,” ujar Daud Dukalang.
Selain meninjau kampus, rombongan dari Dinas Pendidikan Boalemo juga berkesempatan melihat langsung asrama yang akan ditempati mahasiswa. Fasilitas tersebut dinilai cukup memadai untuk mendukung kebutuhan belajar mahasiswa di perantauan.
Menurut Daud, program kerja sama ini menjadi peluang besar bagi generasi muda Boalemo untuk mengembangkan diri melalui jalur pendidikan formal. Ia berharap para penerima program benar-benar memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
“Anak-anak Boalemo harus bisa menunjukkan kualitas dan prestasi mereka. Karena selain fasilitas, semangat belajar juga menjadi kunci keberhasilan,” tambahnya.
Langkah kolaboratif ini menegaskan komitmen Pemkab Boalemo dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui dukungan pendidikan tinggi, pemerintah daerah berharap dapat mencetak generasi muda yang unggul dan siap bersaing di dunia kerja.
