Komisi II DPRD Boalemo Desak Pemerintah dan Pertamina Tambah Kuota serta Pangkalan Gas LPG 3 Kg

Boalemo — Komisi II DPRD Kabupaten Boalemo menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama masyarakat Desa Bongo II untuk membahas kelangkaan tabung gas LPG 3 kilogram yang semakin sulit didapatkan. Kelangkaan tersebut dinilai telah berdampak langsung pada kebutuhan harian masyarakat, terutama kalangan rumah tangga kecil dan pelaku usaha mikro.

Dalam rapat tersebut, anggota Komisi II DPRD Boalemo, Harijanto Mamangkey, menyampaikan bahwa pihaknya telah merekomendasikan kepada pemerintah daerah agar segera menindaklanjuti keluhan masyarakat dengan menambah jumlah pangkalan gas LPG di wilayah Desa Bongo II yang berbatasan langsung dengan Desa Pangea.

“Kami berharap pemerintah daerah bersama pihak Pertamina dapat menambah jumlah pangkalan, sekaligus memastikan distribusi gas LPG berjalan secara merata dan tepat sasaran,” ujar Harijanto.

Ia juga menegaskan pentingnya pengawasan ketat di setiap pangkalan, guna mencegah terjadinya penyimpangan distribusi yang berpotensi menimbulkan ketimpangan dan spekulasi harga di tingkat masyarakat.

Harijanto mengungkapkan, saat ini kuota rata-rata di setiap pangkalan di Kabupaten Boalemo hanya sekitar 2.800 tabung per hari, jumlah yang dinilai masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. Oleh karena itu, DPRD mendorong pemerintah daerah agar mengajukan penambahan kuota kepada pihak Pertamina Patra Niaga, tidak hanya untuk memperbanyak pangkalan, tetapi juga menambah jumlah distribusi gas LPG 3 kilogram.

Dalam rapat tersebut juga terungkap bahwa harga gas LPG 3 kilogram di Desa Tangga Barito, Dusun Moliulo, telah mencapai Rp50.000 per tabung, jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku.

“Asas keadilan dalam distribusi gas LPG ini masih kurang. Kondisi ini perlu menjadi perhatian serius agar masyarakat kecil tidak terus dirugikan,” tegas Harijanto menutup pernyataannya.

Melalui hasil RDP ini, Komisi II DPRD Boalemo berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan dan memastikan ketersediaan LPG 3 kilogram di daerah tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *