Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo Tindaklanjuti Aduan Warga Soal Air Baku di Desa Helimo

GORONTALO — Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan kerja ke Desa Helimo, Kecamatan Mootilango, untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kerusakan fasilitas air baku bawah tanah yang sudah lama tidak berfungsi. Fasilitas ini sebelumnya menjadi sumber utama pengairan bagi lahan persawahan di desa tersebut.

Syarifudin Bano, anggota Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, mengungkapkan bahwa ketergantungan masyarakat terhadap air baku sangat tinggi, khususnya untuk kebutuhan persawahan.

“Satu titik air baku ini mampu mengairi sekitar 40 hektar sawah. Akibat rusaknya peralatan, petani mengalami kegagalan panen,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Komisi III bersama pihak Balai Sungai meninjau langsung kondisi lapangan. Syarifudin Bano menegaskan perlunya percepatan perbaikan.

“Mengingat petani sudah melakukan penanaman, sementara kondisi cuaca panas dan prediksi turunnya hujan belum dapat dipastikan, Balai Sungai harus segera memperbaiki sumur bor ini. Air sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan tanaman padi,” tegasnya.

Kehadiran Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo disambut antusias oleh para petani dan pemerintah desa setempat, yang berharap persoalan ini segera mendapatkan solusi agar produksi pangan tetap terjaga.