Gorontalo,- Rencana Bedah visi dan misi kandidat Bupati Gorontalo tahun 2020, Prof. Nelson Pomalingo, oleh ahli otonom yang direncanakan disiarkan secara virtual, sabtu (31/10/2020) di ditunda.
Alasan penundaan kegiatan tersebut, setelah Tim Nelson – Hendra melalukan Koordinasi kepada bawaslu dan KPU Kabupaten Gorontalo, kegiatan tersebut disarankan untuk ditunda terlebih dahulu pelaksanaannya.
Seperti diketahui dalam informasi awal tim pembedah itu diantaranya, Prof. Dr. Djohermansyah, mantan dirjen orda kementerian dalam negeri, Prof. Dr. Siti Zuhro, peneliti senior pusat penelitian politik – LIPI serta prof Setya Arinanto, Guru Besar Hukum Universitas Indonesia.
“Memang sudah direncanakan digelar besok (Sabtu-Red), tapi setelah kita koordinasi dengan bawaslu dan KPU, kita tidak diberikan ijin, alasannya kegiatan kupas visi dan misi ada potensi pelanggaran kampanye,” ujar Nelson, Jum’at (30/10/2020).
Sebagai warga negara yang taat aturan dan memahami hal itu, maka calon Bupati petahana Nelson pun memutuskan untuk tidak melaksanakan kegiatan tersebut. Nelson pun menyampaikan terima kasih kepada pihak penyelenggara pilkada dalam hal ini bawaslu dan KPU Kab. Gorontalo yang telah memberikan arahan dan masukkan kepada Paslon nomor urut 2.
” Kami taat aturan dan memahaminya dan ini demi kebaikan kita bersama sehingga tidak terjadi hal -hal yang tidak diinginkan,Intinya, kami taat aturan,” tutup nelson.