Mahasiswa KKN UNG Gagas Digitalisasi Data dan Pelatihan Softskill untuk Angkatan Kerja di Desa Upomela

Gorontalo – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menjadi salah satu wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Pada KKN Tematik Tahap II tahun 2025, Desa Upomela, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo, menjadi salah satu lokasi pelaksanaan.

Mengusung tema “Mopootuwoto Lo’u Mokaraja: Peningkatan Softskill dan Penyiapan Data Administrasi Angkatan Kerja bagi Masyarakat di Desa Upomela”, program ini digagas oleh tim KKN bersama Dosen Pendamping Lapangan (DPL) yang diketuai oleh Dr. Weny A. Dungga, SH., MH., dengan anggota tim Supriyadi A. Arief, SH., MH. Program tersebut melibatkan 14 mahasiswa dari berbagai program studi dan berlangsung selama 45 hari, terhitung sejak 5 Agustus 2025.

Menurut penjelasan Supriyadi A. Arief, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. “Pada KKN kali ini kami fokus pada aspek mempersiapkan angkatan kerja sebelum memasuki dunia kerja, bahkan sebelum mengajukan lamaran ke suatu instansi,” jelasnya.

Program KKN di Desa Upomela terbagi menjadi tiga kegiatan utama, yakni pendataan jumlah angkatan kerja, pelatihan softskill, serta pembuatan data administrasi angkatan kerja berbasis digital. “Setiap kegiatan memiliki tahapan. Minggu pertama dan kedua dilakukan pendataan, minggu ketiga pelatihan softskill, dan pada tahap akhir tim KKN menyelesaikan digitalisasi data administrasi,” tambah dosen Fakultas Hukum UNG tersebut.

Secara khusus, pelatihan softskill dilaksanakan pada Sabtu (23/8/2025) di Aula Kantor Desa Upomela. Kegiatan ini diikuti oleh pemuda-pemudi desa yang termasuk dalam angkatan kerja, dengan menghadirkan Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Limboto, Iswan Hasan, serta perwakilan Human Capital Kawan Lama Group, Julianto Winarto.

Selain memberikan materi softskill terkait dunia kerja, perwakilan Kawan Lama Group juga melakukan simulasi wawancara kerja dan menyampaikan informasi mengenai proses rekrutmen di perusahaan tersebut. Hal ini memberikan pengalaman langsung sekaligus membuka wawasan baru bagi para pencari kerja di Desa Upomela.

Pj. Kepala Desa Upomela, Sudianto Usman, menyampaikan apresiasinya atas program yang dijalankan mahasiswa KKN UNG. “Ini contoh nyata bahwa mahasiswa bisa membawa perubahan. Program ini inovatif dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat. Saya berharap anak-anak muda Upomela semakin percaya diri memasuki dunia kerja,” ujarnya.

Hingga berita ini dirilis, tim KKN UNG masih melanjutkan kegiatan tahap ketiga, yaitu digitalisasi data administrasi angkatan kerja. Koordinator Desa, Randa Damaling, menjelaskan bahwa sistem rumah data yang sedang disiapkan akan membantu masyarakat menata administrasi pencari kerja dalam bentuk digital agar lebih aman, tertata, dan mudah diakses.

Program KKN di Desa Upomela ini diharapkan dapat mendukung upaya pengetasan tuna karya. Jika seluruh angkatan kerja dapat terserap ke dunia kerja dan memperoleh penghasilan yang layak, maka kebutuhan keluarga akan terpenuhi, yang pada gilirannya juga menjaga ketahanan pangan rumah tangga. Hal ini sejalan dengan tema KKN Tematik Tahap II tahun 2025 yang ditetapkan LPPM UNG.