Menjelang Peran Saka Nasional, Proyek Bumi Perkemahan Gorontalo Masih Amburadul

Gorontalo — Anggota Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo menyoroti kondisi pembangunan sarana dan prasarana di Bumi Perkemahan Bongo Hulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Salah satu pekerjaan yang menjadi perhatian serius adalah pembangunan toilet dengan nilai anggaran sebesar Rp466.546.000.

Proyek tersebut dinilai memprihatinkan karena tampak dikerjakan secara asal-asalan dan tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan. Sejumlah bagian bangunan terlihat acak-acakan dan belum rampung, padahal waktu penyelesaian sudah semakin sempit.

Papan Proyek

Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, Anas Jusuf, menegaskan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Gorontalo sebagai instansi teknis harus segera turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi proyek tersebut.

“Segera dinas teknis turun langsung untuk melihat pekerjaan, karena waktu yang hanya tersisa kurang lebih 20 hari ini, pekerjaan masih banyak yang belum diselesaikan,” tegas Anas.

Ia menambahkan, proyek pembangunan sarana dan prasarana bumi perkemahan sebenarnya tidak terlalu kompleks. Namun, hingga saat ini progresnya masih jauh dari harapan. Kondisi ini disayangkan, mengingat fasilitas tersebut akan digunakan untuk kegiatan Perkemahan Saka Nasional (Peran Saka) yang dijadwalkan berlangsung pada 2 November 2025 mendatang.

“Padahal kegiatannya berskala nasional, tapi sarana dan prasarananya seperti ini. Anggarannya besar, tapi hasilnya belum tampak maksimal. Ini menjadi peringatan bagi kontraktor dan dinas teknis,” ujar Anas.

Komisi III pun mendesak agar pihak kontraktor dan Dinas PUPR segera mencari solusi agar pekerjaan bisa diselesaikan tepat waktu dengan kualitas yang sesuai standar.

“Dinas PUPR harus segera menindaklanjuti dan mengingatkan kontraktor untuk bekerja sesuai ketentuan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *