BOALEMO – H. Luqmanulhakim Abubakar, Lc., M.P.I Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Boalemo mengimbau umat Islam bersatu menolak paham komunisme. Sebab menurutnya, ideologi Partai Komunis Indonesia bukanlah ideologi bangsa.
“Jelas undang-undang kita melarang itu, dan tentu bertentangan dengan pancasila, pancasila kita ini mengajarkan sila pertama tentang ketuhanan. Bahwa kita ini umat beragama, sementara PKI ini bertolak belakang ideologi pancasila juga kultur bangsa” Terangnya.
Meski isu PKI terus menjadi ancaman, ustad Kim sapaan akrab meminta masyarakat tetap berhati-hati dan tidak perlu cemas
“Kita tetap tenang, dan tetap waspada, jangan sampai isu-isu ini mengganggu aktivitas dan menjadikan kita saling curiga, sehingga merusak antara sesama kita percaya TNI/Polri tetap sigap dan tetap memantau perkembangan PKI” Ujarnya.
Selain itu, MUI mendukung sepenuhnya keberadaan TNI/Polri sebagai penjaga kedaulatan NKRI sekaligus pengawal Pancasila.
Sementara ketua Nahdatul Ulama (NU) Rais Abaidata juga ikut menolak paham ideologi Komunis. Dirinya mengatakan, tak hanya agama, Negara pun tidak pantas menjadi tempat tinggal para penganut ideologi PKI.
“PKI tidak perlu lagi hidup di Negara kita ini. Memang sangat bahaya ideologi PKI” Singkatnya.
Terkait dukungan kepada TNI/Polri dalam mengantisipasi masuknya ideologi PKI, Rais Abaidata mengaku, Nahdatul Ulama merupakan garda terdepan
“Dari sejak dulu hingga sekarang NU terus berpartisipasi terhadap NKRI, rill NUmendukung penuh Pemerintah dan TNI/Polri melawan paham-paham PKI” Ungkapnya.
Saat disinggung seberapa besar bahayanya ideologo PKI. Rais mengungkapkan NU salah satu organisasi yang mersakan kekejaman gerakan para PKI.
“NU pada saat itu banyak yang korban, terutama GP Ansor, para ulama para kiyai, belum lagi santri-santri” Paparnya. (*)
