Boalemo – Nurmawan Pakaya, kader Partai Gerindra, mendesak Kejaksaan Negeri Boalemo untuk mempercepat proses penanganan dugaan kasus perjalanan dinas fiktif di DPRD Kabupaten Boalemo. Menurutnya, kasus ini harus menjadi preseden penting bagi seluruh pejabat publik agar tidak bermain-main dengan uang rakyat.
“Kasus ini harus menjadi contoh. Jangan ada kompromi dengan para pelaku, apalagi jika menyangkut uang negara,” tegas Nurmawan, Minggu (10/8/2025).
Ia juga mengingatkan aparat penegak hukum agar tidak bermain mata dengan para terduga pelaku. Menurutnya, jika kasus ini tidak ditangani dengan serius, kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum akan semakin luntur.
Lebih lanjut, Nurmawan secara tegas mengecam apabila terdapat kader Gerindra yang ikut terlibat dalam dugaan kasus tersebut. Ia menegaskan, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memiliki sikap tegas dalam menindak kader yang tersangkut kasus korupsi.
“Pak Prabowo sudah jelas, tidak ada toleransi untuk kader yang terlibat korupsi. Jadi kalau ada kader Gerindra yang terbukti, jangan harap ada perlindungan,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada periode 2019–2024, Partai Gerindra menempati posisi ketiga perolehan kursi terbanyak di DPRD Kabupaten Boalemo, setelah PDI Perjuangan dan Golkar.