GORONTALO – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, Syarifudin Bano, memenuhi undangan masyarakat petani kopi di Desa Huyula, Kecamatan Mootilango. Dalam kunjungan tersebut, Syarifudin menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para petani yang telah berhasil membudidayakan kopi jenis Arabika dengan hasil panen yang cukup tinggi.
Diketahui, dari satu lahan kopi seluas 1 hektare, masyarakat dapat menghasilkan hingga 700 kilogram kopi per bulan. Meski begitu, para petani masih terkendala dalam proses pasca-panen, terutama pada pengolahan biji kopi dan akses penjualan.
“Potensinya besar. Tapi sayangnya, mereka masih memipil secara manual dan menjual dengan cara tradisional. Ini yang harus segera dibantu,” ujar Syarifudin usai meninjau langsung kebun dan hasil panen warga.
Ia mengatakan, dukungan dari pemerintah provinsi sangat dibutuhkan agar hasil pertanian ini tidak hanya berhenti di panen, tapi bisa berkembang hingga ke tahap hilirisasi dan pemasaran. Menurutnya, penyediaan mesin pemipil dan fasilitasi akses pasar merupakan kebutuhan mendesak yang harus segera direspon oleh pemerintah.
“Sebagai wakil rakyat, saya mendesak Pemprov Gorontalo untuk hadir membantu petani kopi ini. Mereka hanya butuh sedikit sentuhan teknologi dan akses penjualan agar kopi mereka bisa bersaing di pasar regional hingga nasional,” tegasnya.
Syarifudin juga menyebut, dengan makin banyaknya penikmat kopi di berbagai daerah, peluang pasar untuk kopi asal Gorontalo terbuka sangat luas. Apalagi, kopi yang dibudidayakan masyarakat Hiyula termasuk jenis Arabika, yang dikenal dengan cita rasa khas dan banyak digemari.
“Kalau ini dikelola dengan baik, bisa jadi ikon baru bagi komoditas unggulan Gorontalo. Dan tentu saja, ini akan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.