Gorut – Salah satu masyarakat Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Azis Latif menyayangkan ucapan Hamzah Sidik Djibran di Rapat Paripurna Hak Interpelasi DPRD Gorut, Selasa siang (12/1/2021).
Dimana dalam penyampaiannya, Wakil Ketua (Waka) II DPRD itu sempat melontarkan kalimat yang terkesan tidak beretika dan bisa saja menyinggung perasaan masyarakat yang pernah mengundang Sekda Gorut, Ridwan Yasin untuk meletakkan batu pertama masjid.
“Saya secara pribadi meminta kepada saudara sekda agar fokus kepada KUA PPAS, agar fokus pada APBD, bukan Tanam Batu di sana, Tanam Batu di sini! Atau buka acara di sana, buka acara di sini! Karena tugasnya dia (sekda) bagaimana mengkoordinasikan seluruh dokumen-dokumen perencanaan itu tepat waktu, sehingga tidak melanggar peraturan perundang-undangan. Itu maksud kita, bukan melarang dia untuk Tanam Batu di sana, Tanam Batu di sini. Itu haknya dia,” kata Hamzah Sidik dengan suara lantang.
Azis Latif yang akrab disapa Nanang menilai, sejauh ini apa yang dilakukan Ridwan Yasin selaku Ketua TAPD Gorut, baik itu peletakan batu pertama masjid hingga penyerahan bantuan-bantuan tidak lain adalah permintaan masyarakat semata.
“Saya selaku masyarakat, sangat menyayangkan apa yang disampaikan oleh Waka II DPRD Gorut dalam rapat paripurna hak interpelasi tadi siang. Dimana dalam penyampaiannya, Waka II DPRD Gorut mengatakan bahwa Sekda Gorut hanya Tanam Batu di sana, Tanam Batu di sini,” ujar Nanang.
“Setahu kami, selama ini Sekda Gorut tidak pernah Tanam Batu seperti yang dikatakan di Interpelasi tadi. Lebih tepatnya, Sekda Gorut itu diminta langsung oleh masyarakat untuk melakukan Peletakan Batu Pertama pada pembangunan di salah satu Masjid,” sambung Nanang ketika diwawancarai, Selasa malam (12/1/2021).
Terakhir, Nanang berpesan kepada salah satu wakil rakyat itu agar kedepannya bisa menjaga etika dalam bertutur kata. Apalagi lanjut Nanang, seorang Hamzah Sidik merupakan pejabat daerah.
“Dalam bertutur itu, pak Waka II harus bisa memilah kata yang lebih pantas, apalagi itu di Forum Terhormat! Pak Waka II harus menjaga etika dalam bertutur kata, apalagi ini soal Peletakan Batu Pertama Masjid yang merupakan tempat ibadah kita sebagai umat muslim! Kok diplesetkan tanpa menggunakan tanda kutip menjadi Tanam Batu,” tandasnya.
“Yang dikatakan Tanam Batu di sana, Tanam Batu di sini seharusnya dia (Hamzah Sidik-red) sadar bahwa yang dilakukan oleh sekda adalah semata-mata kegiatan masyarakat, khususnya masyarakat muslim dalam membangun tempat ibadah,” tutup Nanang dengan nada tegas. (SN07)