Politik – Pilkada Boalemo kian seru, nama-nama masyur seperti Rum Pagau – Lahmudim Hambali, Burhanudin Pulubuhu, – Rivendi Luawo, Wahyudin Lihawa – Riko Djaini, hingga Sumarwoto – Mawan Pakaya, pasalnya sudah dikabarkan telah bersepakat bersama dalam Pemilihan Kepala Daerah, terlepas dari proses pencalonan secara independent dan melalui jalur partai politik.
Tak tanggung-tanggung kini ada nama baru yang menjadi jagoan rakyat akar rumput, Dedy Hamzah.
Betapa tidak, Dedy yang notabene sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo didorong dan diinginkan oleh rakyat Kabupaten Boalemo untuk maju Pilkada. Hal itu dapat dilihat dari Animo masyarakat yang saat ini bergotong royong memberikan dukungan lewat patungan untuk pemasangan spanduk/baliho Dedy Hamzah.
Gerakan pemasangan Baliho yang awalnya dilakukan oleh Wahyudin Moridu beserta tim, kini mulai di ikuti oleh masyarakat yang mencintai Dedy Hamzah. Di Paguyaman pantai, masyarakat telah patungan berdonasi untuk Baliho/spanduk Dedy Hamzah.
“Hari ini kami masyarakat wonosari juga tidak mau kalah dari relawan yang ada di paguyaman pantai dan relawan lainya, kami ingin Dedy Hamzah menjadi Bupati, dan lahir bathin kami akan hantarkan beliau jadi Bupati. Harga mati!” Ucap agus samson.
Baliho ini hasil dari patungan yang ada di desa harapan dan jatimulya, Kata Samson, murni hasil patungan masyarakat Bahkan Dedy hamzah tidak mengetahui terkait patungan tersebut.
“Kami akan terus bergotong royong untuk menghantarkan pak Dedy menjadi Bupati Boalemo, itu tekad kami” Kata Samson
Menurut mereka, dedy hamzah tidak pernah ada batasan dengan siapapun, mau rakyat dari kalangan atas sampai bawah seperti kami ini.
“Pak dedy ini, tidak pernah ada batasan dengan kami. Makanya, kami mencintai beliau seperti kami mencintai keluarga kami” Tutur muslimin
Gatot sugian menambahkan, bahwa baliho ini sementara baru 20 buah, dan akan ketambahan, dan kami akan patok di wilayah seputaran wonosari.
“Terakhir, Jika masih ada yang mengandalkan “duit” untuk kemenangan di Pilkada, maka kami pastikan, kami lawan dengan keringat-keringat perjuangan dan patungan rakyat!” Tutup tubari dan jumadi.