Boalemo – Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo, Daud Dukalang, menghadiri kegiatan sosialisasi sekaligus validasi data anak tidak sekolah yang digelar di Grand Amalia, Kecamatan Tilamuta.
Acara ini juga dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Boalemo, Lahmudin Hambali, bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo, Irwan Dai. Kehadiran pimpinan daerah tersebut menjadi bentuk dukungan nyata terhadap upaya pemerintah dalam menekan angka anak tidak sekolah di wilayah Boalemo.
Peserta kegiatan ini melibatkan 272 orang, yang terdiri dari seluruh operator sekolah tingkat SMP serta operator desa se-Kabupaten Boalemo. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam pemutakhiran data, sehingga program pendidikan yang dijalankan dapat lebih tepat sasaran.
Validasi data anak tidak sekolah sendiri mencakup tiga kategori, yakni:
- Anak yang Drop Out (DO) atau putus sekolah,
- Anak yang sudah lulus namun tidak melanjutkan ke jenjang berikutnya, serta
- Anak yang belum pernah bersekolah sama sekali.
Dalam sambutannya, Daud Dukalang menekankan pentingnya keakuratan data sebagai dasar perencanaan program pendidikan. “Data anak tidak sekolah harus benar-benar valid. Sebab, dari sinilah kita bisa menyusun kebijakan yang tepat agar tidak ada lagi anak yang tertinggal dari pendidikan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Boalemo, Lahmudin Hambali, memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir. “Kami berharap kerja sama seluruh operator sekolah dan desa dapat memperkuat basis data, sehingga target pemerintah untuk menekan angka anak putus sekolah bisa tercapai,” kata Lahmudin.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo, Irwan Dai, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memastikan setiap anak memperoleh hak pendidikan. “Pemerintah daerah menaruh perhatian serius terhadap persoalan anak tidak sekolah. Dengan data yang akurat, kita bisa menyusun strategi intervensi yang lebih tepat, agar tidak ada anak di Boalemo yang tertinggal dari dunia pendidikan,” ungkapnya.