Suyuti Gelar Reses di Desa Liyoto, Warga Usulkan Perbaikan Infrastruktur dan Bantuan Sosial

Gorontalo – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Suyuti, kembali menggelar reses masa persidangan ketiga tahun 2024–2025 yang kali ini berlangsung di Desa Liyoto, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo, Selasa (1/7/2025).

Dalam kegiatan serap aspirasi tersebut, masyarakat Desa Liyoto menyampaikan sejumlah permintaan terkait kebutuhan infrastruktur dan bantuan sosial. Beberapa usulan yang mengemuka antara lain permohonan hibah atau bantuan untuk masjid, peningkatan jalan desa, pembangunan MCK, serta pembangunan dan perbaikan jembatan akses utama menuju Desa Liyoto.

Masyarakat menekankan agar bantuan difokuskan pada Masjid Al-Hijrah, yang disebut telah berusia lebih dari 50 tahun dan menjadi prioritas dari tiga masjid yang ada di desa tersebut.

Tak hanya itu, warga juga berharap adanya pembangunan bronjong di sepanjang aliran sungai yang membentang di Desa Liyoto. Menurut warga, keberadaan bronjong sangat penting untuk mengantisipasi erosi dan banjir saat musim hujan.

Dalam dialog tersebut, warga turut menyampaikan keluhan soal distribusi pupuk. Mereka mengaku jenis pupuk yang mereka terima tidak sesuai dengan yang mereka butuhkan di lapangan.

“Saya mewakili para petani, berharap pemerintah bisa turun langsung melihat kondisi pertanian kami. Pupuk yang diberikan tidak sesuai dengan jenis kebutuhan tanaman,” ujar salah seorang warga.

Isu kemiskinan juga menjadi sorotan. Tercatat sekitar 100 kepala keluarga (KK) di Desa Liyoto masih hidup dalam kondisi miskin dan belum memiliki rumah yang layak huni. Menanggapi hal ini, perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum yang turut hadir sebagai OPD pendamping memberikan sejumlah solusi.

“Kami sudah memberikan arahan teknis, termasuk persyaratan dan penyusunan proposal agar warga bisa mengakses bantuan. Tentunya akan kami terus kawal dan dampingi,” ujar perwakilan dari Dinas PU.

Suyuti menyampaikan bahwa seluruh aspirasi yang disampaikan masyarakat akan ditindaklanjuti dan diperjuangkan melalui lembaga legislatif.

“Reses ini menjadi momentum penting untuk mendengar langsung kebutuhan masyarakat. Insya Allah, kami akan kawal dan sampaikan kepada pemerintah daerah agar bisa ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku,” kata Suyuti.

Kegiatan reses ini juga dihadiri perangkat desa, tokoh masyarakat, dan sejumlah warga yang berharap besar terhadap perbaikan kondisi desa mereka ke depan.