Deprov – Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo memonitoring pekerjaan pembuatan tanggul dalam rangka penanganan darurat bencana alam di Desa Tunggulo Selatan Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango dengan progres pekerjaan sudah mencapai 30 persen, Jum’at (26/7/2024)
Pimpinan dan Anggota Komisi III yang di ketuai oleh Erwin Ismail selaku Sekretaris Komisi III serta di dampingi oleh Sudarman Samad selaku Sekretaris DPRD Provinsi Gorontalo meninjau langsung pembangunan tanggul yang di targetkan rampung pada tahun 2024 sehingga dapat mengantisipasi banjir akibat luapan air sungai saat musim hujan tiba.
Menurut pantauan Faisal Hulukati konstruksi tanggul di sungai desa tunggulo sengaja menggunakan material yang terpilih sehingganya kuat menahan debit air hujan yang lebat seperti yang terjadi akhir akhir ini yang melanda kabupaten bone bolango
“Anggota komisi III DPRD Provinsi Gorontalo memastikan pembangunan tanggul di desa tunggulo selatan ini memiliki ketahanan yang baik dan kokoh sehingganya selama tidak air yang melintas di permukaannya dan mengalir serta merendam di kedua sisinya” ungkapnya
Faisal Hulukati menambahkan dampak banjir yang terjadi di kecamatan tilongkabila semakin parah dan sudah menjadi bencana tahunan, mengingat kecamatan tilongkabila bersebelahan langsung dengan wilayah kota gorontalo yang menjadi langganan tumpuan air hujan
“Kecamatan tilongkabila sudah menjadi langganan banjir tahunan, harapan dari teman teman anggota komisi III lebih khususnya Dapil II Kabupaten Bone Bolango masalah perampungan tanggul ini harus segera diatasi dengan melibatkan unsur pemerintah provinsi, kabupaten mengingat dampak kerugian masyarakat semakin besar” ucapnya
Jasin U Dilo menambahkan banjir ini selain masuk ke pemukiman masyarakat juga berdampak pada mata pencaharian mereka, sebagian besar area persawahan, budi daya tambak ikan sekarang ini sudah tidak bisa lagi difungsikan lagi oleh masyarakat, yang kerugiannya ditaksir mencapai ratusan juta.
Karena pembuatan tanggul ini cuman memakai pokir Anggota DPRD pada tahun 2024, Anggota fraksi PKS mendorong pemerintah kabupaten agar bisa mengalokasikan anggaran khusus untuk penanganan banjir tilongkabila tersebut,
“Kajian kajian dalam rangka penyelesaian bencana banjir sudah sering dilakukan langkah utama yang saat ini dibutuhkan yaitu kerja nyata dan kami anggota DPRD melalui komisi III DPRD terus mendorong pemerintah agar bisa memprioritaskan penyelesaianya sehingga kerugian tidak semakin membesar” ungkapnya