BOALEMO – Tak hanya Majelis Ulama Indonesia dan Nahdatul Ulama, ternyata Muhammadiyah dan Pemerintah pun ikut menolak paham Ideologi Partai Komunis Indonesia (PKI).
Menurut dr.M Jamal selaku Sekretaris Muhammadiyah Kabupaten Boalemo, jelas bahwa Ideologi PKI sangat bertentangan seperti yang diatur dalam TAP MPR Tahun 1966.
“Ideologi PKI saya rasa sudah final, sangat bertentangan dengan kehidupan masyarakat dan Garuda Pancasila. Sejarah telah menorehkan PKI dilarang hidup di Negara Indonesia” Menurut dr.Jamal
Sehingganya, dr.Jamal menghimbau masyarakat agar memperkokoh keimanan dan persatuan. “Tentunya Pemerintah harus lebih genjot lagi menuntaskan kemiskinan, selama masih ada kemiskinan maka ada jalan bagi PKI untuk masuk di Indonesia” Ujarnya.
Senada dengan dr.Jamal. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Boalemo, Asni Abubakar Yusuf menyampaikan penolakan paham Ideologi harus dipupuk semenjak duduk di bangku Sekolah Dasar dengan memperkuat Pendidikan Karakter.
Asni Abubakar Yusuf, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
“PKI ini musuh yang nyata, yang dapat menyesatkan dan juga dapat memecah belah umat beragama, sehingga ini harus diseriusi. Dan harus digenjot dari pendidikan Dasar, seperti memutar kembali peristiwa G30S/PKI” Terangnya.
Disamping itu, KesbangPol dan organisasi Muhammadiyah ikut mendukung TNI/Polri dalam menjaga Pancasila dan keutuhan NKRI.