Dekab – Beredarnya pupuk subsidi pemerintah yang bercampur batu di pasaran membuat resah para petani di kabupaten boalemo. Pasalnya pupuk subsidi yang didapatkan dengan susah payah ternyata ketika akan digunakan, pupuk tersebut tercampur dengan batu.
Hal ini seperti dialami oleh Kasto Slamet, salah seorang petani di desa harapan kecamatan wonosari.
Harijanto Mamangkey ketika diwawancarai lewat telepon selulernya meminta agar pemerintah daerah melalui perangkat daerah terkait untuk dapat segera turun tangan menindaklanjuti persoalan ini.
Harijanto mendesak dinas pertanian kabupaten boalemo dan dinas perindagkop dapat berkoordinasi mengecek langsung di lapangan terkait beredarnya pupuk bercampur batu tersebut.
“Jangan sampai petani dalam kedudukannya mereka sebagai konsumen dirugikan dalam hal ini. Atau mungkin ada hal-hal teknis yang belum diketahui oleh petani, mohon dari pihak produsen atau penyuluh pertanian dapat memberikan sosialisasi kepada petani. Agar supaya keresahan yang ditimbulkan akibat pupuk subsidi bercampur batu ini tidak meluas dan merugikan para petani yang ada di kabupaten boalemo” terangnya
Harijanto juga berharap Pimpinan DPRD melalui komisi dua agar dapat mengambil langkah-langkah konkret dalam rangka merespon apa yang dikeluhkan oleh masyarakat petani.
“Harus ada kepedulian dari lembaga dalam hal ini DPRD sebagai perwakilan rakyat, ujar harijanto sehingga petani tidak dibiarkan sendiri menghadapi persoalan ini” tutup aleg yang berasal dari dapil wonosari dan dulupi ini.