Boalemo – Bantuan Pemerintah Provinsi Gorontalo kembali mendapat sorotan dari Anggota Legislatif Kabupaten Boalemo, Yayan R. Asuna.
Pasalnya, bantuan berupa combine harvester (perontok padi-red) yang seharusnya diperuntukan untuk memudahkan masyarakat petani padi di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo malah terindikasi menjadi ajang bisnis.
Akibat dari ini kata aleg Yayan R. Asuna, masyarakat wonosari mengalami keterlambatan panen. “Seharusnya ini untuk masyarakat malah di monopoli oleh orang-orang yang berduit banyak. Bahkan, lebih parah lagi jika ada masyarakat wonosari yang ingin menggunakan kata malah harus membayar 1 juta” Kata Yayan.
Bahkan jelas Aleg asal dapil Dulupi Wonosari tersebut, alat itu sudah dinikmati oleh orang-orang di luar dari Daerah Kabupaten Boalemo. “Sampai ke Palu, buol, sulawesi tengah, bolmong” Jelasnya lagi.
Dengan hal ini, Aleg besutan Megawati Soekarnoputri meminta agar Dinas Pertanian dan Kehutanan Provinsi Gorontalo agar mengevaluasi kembali bantuan alsintan.
“Kasihan masyarakat, di tengah pandemi, mereka harus merasakan ini, padahal babruan itu menjadi program bapak Gubernur Forontalo Rusli Habibie” Ujarnya.