Boalemo – Kegiatan sosialisasi persiapan pembentukan pusat kesejahteraan sosial dan sistem layanan rujukan terpadu (puskesos-SLRT) Kabupaten Boalemo yang dilaksanakan oleh Dirjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia kerjasama dengan Dinas Sosial dan PMD Kabupaten Boalemo, sukses di buka oleh Plt. Bupati Anas Jusuf.
Kegiatan yang berlangsung di Rumah makan Kerapu Desa Pentadu Timur, Jum’at 18/6/2021, tampak dihadiri Widyaiswara utama pusdiklat Kementerian Sosial Dr.Joyakin Tampubolon, Kadis Sosial dan PMD Mondru Mopangga dan Peserta Sosialisasi unsur puskesos Kabupaten, unsur fasilitator, unsur puskesos Desa dan Kepala OPD .
Kepala Dinas Sosial dan PMD Kabupaten Boalemo Mondru Mopangga dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan sosialisasi ini, untuk memberikan pelayanan sosial yang prima, tepat sasaran, responsif dan terintegrasi serta membantu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan miskin dalam menghubungkan dengan program-program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan yang diselenggarakan Pemerintah, baik Pemerintah pusat, Provinsi maupun Kabupaten sesuai dengan kebutuhan.
Sementara Plt Bupati Boalemo Ir.Anas Jusuf,’M.Si menyampaikan bahwa kemiskinan di Kabupaten Boalemo masih cukup tinggi yaitu 18,52 persen, kalau se-Provinsi 15,5 persen dari 6 Kabupaten/Kota.
“Rata-rata kemiskinan di Kabupaten/Kota itu di atas 15 persen, paling tinggi Kabupaten Boalemo. karena kita begitu start kemiskinan di Kabupaten Boalemo mencapai 21,8 Persen. Tentunya kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan ini dimaksudkan untuk memberikan dan memperoleh angka yang valid di setiap Desa tentang warga-warga yang tergolong miskin.Memang di Kabupaten Boalemo ini, kadangkala menjadi bahan kajian kami, kenapa penurunan angka kemiskinan itu tidak terlalu signifikan” Ucapnya.
Sehingga itu, ada Beberapa faktor yang menjadi penyebab antara lain program-program yang dilaksanakan tidak tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“oleh sebab itu, saya berharap bantuan-bantuan yang sifatnya stimulan atau peningkatan ekonomi masyarakat agar benar-benar tepat sasaran, sebagaimana data yang di hasilkan oleh petugas puskesos yang ada di masing-masing Desa” Harapnya.