Deprov Gorontalo Bahas Rancangan Awal RPJMD 2025–2029 Bersama Bappeda

Gorontalo – Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo melangsungkan pertemuan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk membahas rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025–2029. Agenda ini merupakan tahapan awal dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang akan menjadi pedoman bagi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.

Ketua Komisi III, Espin Tulie, menyampaikan bahwa pihaknya telah diberi mandat dari pimpinan DPRD untuk terlibat aktif dalam proses perumusan awal dokumen tersebut. “Kami dipercaya oleh pimpinan, khususnya melalui Koordinator Komisi III, untuk turut serta dalam merancang RPJMD bersama tim penyusun dari Bappeda,” ujar Espin usai rapat pada Senin (21/4).

Dalam rapat tersebut, Komisi III turut menyampaikan berbagai pandangan dan masukan konstruktif, termasuk menyoroti persoalan-persoalan strategis yang dihadapi Provinsi Gorontalo saat ini. “Kami bersyukur dapat memberikan catatan, saran, bahkan kritik terhadap rancangan awal RPJMD yang dipersiapkan untuk masa jabatan Pak Gusnar dan Ibu Ida Saidah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur mendatang,” tambahnya.

Beberapa topik penting yang dibahas meliputi dasar hukum penyusunan, arah kebijakan pembangunan, serta isu-isu sosial, ekonomi, dan infrastruktur. Espin menegaskan bahwa masukan dari pihak legislatif akan menjadi bahan penyempurnaan oleh tim teknis Bappeda dalam menyusun dokumen akhir.

Ia juga menjelaskan bahwa penyusunan RPJMD saat ini masih dalam tahap awal. Nantinya, dokumen resmi akan dirumuskan dengan mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025 tentang pedoman penyusunan RPJMD. “Setelah disusun, naskah tersebut akan dikirimkan ke Kemendagri untuk dievaluasi guna memastikan keselarasan kebijakan antara pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota,” paparnya.

Espin menambahkan bahwa DPRD akan kembali melakukan pembahasan ketika naskah akhir RPJMD telah tersedia. Selain itu, Komisi III merencanakan forum diskusi lanjutan seperti FGD dan pelibatan para ahli untuk memperkaya isi dokumen. “Kami akan mengajak pakar dari berbagai sektor, seperti ekonomi dan infrastruktur, agar RPJMD benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat Gorontalo ke depan,” tutupnya.