Fokal IMM dan DPD IMM Berhasil Negosiasi, Polda Gorontalo Bebaskan 11 Mahasiswa

GORONTALO – Sebanyak 11 mahasiswa yang sebelumnya ditahan di Mapolda Gorontalo karena diduga terlibat dalam kericuhan aksi demonstrasi di wilayah Pelimaan, Kota Gorontalo, akhirnya dibebaskan.

Pembebasan ini tidak terlepas dari komunikasi intens dan hubungan baik yang dibangun Ketua Fokal Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Gorontalo, Anas Jusuf, bersama jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Gorontalo. Upaya tersebut dilakukan dengan menjalin koordinasi langsung bersama sejumlah pejabat utama Polda Gorontalo, yakni Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes (Pol) Dr. Ade Permana, Direktur Intelkam Kombes (Pol) Wawan Iriawan, S.I.K., M.H., serta Kasubdit Intelkam AKBP Roni Engahu.

Ketua Fokal IMM Gorontalo, Anas Jusuf, menyampaikan terima kasih atas sikap terbuka pihak kepolisian yang mau bernegosiasi dengan IMM. Menurutnya, hal ini menjadi bukti bahwa ruang komunikasi antara mahasiswa dan aparat tetap terjaga.

“Alhamdulillah, 11 mahasiswa yang sebelumnya ditahan akhirnya dibebaskan. Ini menunjukkan bahwa dialog yang sehat antara Fokal IMM serta PW Pemuda Muhammadiyah Provinsi Gorontalo dan Polda Gorontalo mampu menghasilkan solusi yang baik,” ujar Anas.

Sementara itu, pengurus DPD IMM Gorontalo menegaskan bahwa keberhasilan ini juga merupakan bentuk tanggung jawab moral organisasi dalam mengawal aspirasi mahasiswa, sekaligus menjaga kondusivitas daerah. Mereka berharap, peristiwa ini menjadi pelajaran penting agar penyampaian aspirasi tetap dilakukan dengan cara-cara yang damai.

“IMM berkomitmen untuk terus hadir sebagai jembatan komunikasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah, termasuk aparat kepolisian,” ungkap salah satu pengurus DPD IMM.

Pembebasan 11 mahasiswa ini sekaligus menegaskan pentingnya sinergi antara organisasi kemasyarakatan dan aparat penegak hukum. Dengan koordinasi yang harmonis, potensi gesekan di lapangan dapat diminimalisasi, sementara ruang demokrasi bagi mahasiswa tetap terbuka.