Boalemo – Salah seorang pegawai tidak tetap (PTT) di Kabupaten Bolemo mengutarakan kekecewaannya terhadap Pemerintah Daerah, dimana para gaji honorer mengalami pemotongan hingga 65 persen dari jumlah pokok.
Tidak hanya para honorer, bahkan tunjangan penghasilan pegawai bagi aparatur sipil negara di Kabupaten Bolemo juga mengalami nasib yang sama. Dimana TPP mereka akan di potong hingga 75 persen dari jumlah pokok.
Salah satu honorer yang enggan disebut namanya menyampaikan sangat kecewa dengan kebijakan tersebut, apalagi kata dia kondisi saat ini masih musim kemarau, dimana semua orang mengalami kesulitan ekonomi.
“Mana lagi torang p anak-anak ada sekolah, belum lagi orang yang ada anak kacili, harus bili popok, bili susu deng keperluan lain, belum lagi pemotongan BPJS yang kurang jelas” tegasnya lewat via WhatsApp.
Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada Pemeritnah Daerah Kabupaten Boalemo, bahwa tidak ada pemotongan gaji honorer maupun tunjangan penghasilan pegawai bagi ASN, hal ini sudah sesuai regulasi. Dimana di APBD teranggarkan hanya sampai 8 bulan.
“Ditambah di apbd perubahan hanya cukup sesuai kondisi keuangan” ujarnya.
Namun, untuk menggenapkan hingga sampai 12 bulan, yang bisa disanggupi oleh APBD hanya 35 persen dari gaji pokok untuk setiap honorer dan 25 persen TPP dari pokok untuk setiap ASN.