Boalemo – Di tengah Covid_19, Tenaga Kesehatan merupakan garda terdepan. Mulai dari merawat, hingga bekerja keras dalam mencegah wabah yang sangat berbahaya ini.
Bahkan, dari mereka tak sedikit gugur karena terpapar virus yang berasal dari Negara China, Wuhan Tiongkok itu. Sehingganya, mereka pun dijuluki sebagai pahlawan Covid_19.
Perjuangan mereka tak sampai disitu, saat ini Nakes pun menjadi contoh bagi masyarakat dalam hal vaksinasi, yang kata sebagian orang, bahwa vaksin itu “Berbahaya”.
Salah seorang Nakes RSTN Syarifudin Jailani, S.Kep Ners membantah akan hal itu, dirinya mengatakan vaksin bagus bagi tubuh. Meski awalnya rasa takut itu pun muncul secara spontan.
“Memang rasa takut itu ada, karena memang baru pertama, tetapi setelah divaksin itu tidak ada gejala apa-apa yang timbul, bahkan hanya menambah nafsu makan dan ngantuk” terang Syarifudin.
Bahkan kata Syarifudin, efeknya hanya berlangsung selama satu hari, terhitung semenjak melakukan vaksin.
“Cuman sehari, intinya vaksin ini sangat bagus, kami, sudah rasakan, untuk masyarakat saya menghimbau, jangan takut ini aman dan halal, vaksinator nya pun sudah terlatih” Katanya.
Di tempat yang sama Laksmi Yalini,S.Kep Ners bertugas sebagai vaksinator mengaku, selama ini tak ada tenaga kesehatan dan pejabat pimpinan daerah yang mengeluh usai, divaksin.
“Alhamdulillah sampai saat ini tak ada yang melakukan pengeluhan terhadap efek samping vaksin, saya hanya ingin mengatakan kepada seluruh masyarakat, TAK KENAL MAKA TAK KEBAL” Pesan Ivana sapaan akrabnya.
Sementara dr. Wahyudin Dangkua,Sp.PD penanggung jawab vaksin covid_19, tak menafikan diri. Meski tak berbahaya, usai divaksin pastinya akan ada yang dinamakan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).