Boalemo – Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo menerima kunjungan kerja Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia bd pencegahan, koordinator wilayah IV, yang berlangsung di ruang vicon. Selasa, (23/2/2022).
Kunjungan tersebut dalam rangka evaluasi program Monitoring Centre Prevention (MCP) dari Koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi (KORSUPGAH) di Kabupaten Boalemo.
Dalam kesempatan itu, Ir. Anas Jusuf mengakui bahwa Centre Prevention (MCP) Kabupaten Boalemo nilainya masih rendah semenjak dirinya diangkat menjadi pelaksana tugas Bupati.
“Sehingganya, kami sampaikan kepada inspektur, ini harus menjadi perhatian. Kami juga sudah mengadakan pertemuan dengan OPD, terutama yang 8 area intervensi. Sebenarnya itikad ataupun komitmen itu sudah ada, namun mungkin sesuatu hal,s sehingga kita tidak mencapai maksimal sebagaimana harapan kita semua” Ungkapnya.
Oleh kata Anas Jusuf, apa yang disampaikan oleh bidang KORSUPGAH sebagai informasi agar Pemda Boalemo lebih berupaya lagi dalam hal pencegahan korupsi, termasuk peran Inspektorat, UKPBJ serta pimpinan OPD.
“Sehingga benar-benar kita bekerja secara maksimal, untuk menghindari penyimpangan, baik penyimpangan Administrasi, penyimpangan keuangan termasuk pengawasan dari inspektorat. Tetapi ada satu hal yang perlu diketahui oleh pimpinan OPD bahwa kunci dari semua ini adalah perencanaan” Ujarnya.
Sementara Wahyudin selaku tim dari KPK RI menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Boalemo. Dimana, sejak Pemerintahan Bupati Boalemo Ir.Anas Jusuf,M.Si, Monitoring Centre Prevention (MCP) sangat meningkat nilainya, yang sebelumnya 29,8 menjadi 59,8.
“Jadi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama kementerian dalam negeri dan BPKP mengeluarkan data instrumen pencegahan, dimana harapannya dengan sistem-sistem yang ada saat ini, bisa memotret terutama tata kelola pemerintah di masing-masing daerah” Ucapnya.