Penyuluh Pertanian Tak Dapat kuota CPNS Dan PPPK, Wabup Thariq Beri Solusi Begini

SHARENEWS.ID,Gorut- Tidak adanya formasi penyuluhan pertanian pada perekrutan CPNS serta tenaga PPPK (P3K) pada tahun 2021 ini membuat para penyuluh pertanian yang ada di Gorut merasa galau. Pasalnya sebanyak 90 Orang tenaga penyuluh yang ada di Gorut tersebut, rata-rata telah mengabdikan dirinya sebagai tenaga Honor penyuluh pertanian semenjak tahun 2007 silam.

“Tadi saya di datangi oleh perwakilan para penyuluh yang rata-rata dari mereka sudah ada yang mengabdi selama 13 tahun. Dan mereka menyampaikan beberapa hal yang sangat penting diantaranya soal status mereka yang sampai dengan saat ini masih berstatus sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT),dan yang paling mereka sayangkan,untuk perekrutan CPNS dan juga PPPK ditahun 2021, formasi penyuluh pertanian ini tidak mendapatkan kuota dari Kemenpan-RB,”Kata Wabup Thariq Modanggu,Senin (24/5/2021).

Menyikapi hal tersebut Kata Wabup,dirinya segera mengambil langkah mengundang Sekertaris BKPP Kabupaten Gorut,dan meminta kepada Pihak BKPP untuk dapat menyurati pihak Kementrian Pertanian Maupun pihak BKN pusat untuk secara bertahap dapat mengadakan pengangkatan melalui mekanisme PPPK kepada 90 Tenaga Penyuluh pertanian yang ada di Gorontalo Utara (Gorut).

“Saya tadi juga segera mengundang Sekertaris BKPP Gorut,dan saat itu juga saya perintahkan untuk segera menyurat baik itu ke pihak Kementrian Pertanian dan juga BKN Pusat. Saya juga meminta agar perekrutan tenaga PPPK ini bisa mempriorotaskan para penyuluh pertanian lebih khusus bagi mereka yang melewati umur untuk masuk seleksi CPNS,”Terang Wabup.

Peran Penyuluh sendiri kata Wabup, merupakan instrumen yang sangat penting dalam hal penginputan data pertanian,baik itu dari sisi penginputan RDKK serta data-data potensi wilayah desa binaan yang sangat diperlukan dalam mensukseskan program pertanian yang ada di Gorut.

“Sehingga justru sangat ironis,ketika data-data strategis ini hanya diisi oleh PTT yang belum berstatus sebagai PNS maupun P3K. Oleh karena itu saya meminta kepada BKPP untuk segera menyurati Kementerian, untuk menjelaskan urgensi soal program strategis pertanian di Gorontalo Utara dan juga urgensi kebutuhan tenaga PPP3 penyuluh Pertanian di Gorontalo Utara,”Tutur Wabup.

“Bila perlu saya bersama pak Bupati yang akan mempersentasikan kebutuhan kebutuhan tenaga P3K di bidang penyuluh Pertanian di Gorontalo Utara, mengingat lebih dari 50% penduduk Gorontalo itu memiliki mata pencaharian pertanian yang di dominasi oleh sektor pertanian,”Pungkasnya.(Adv/SN07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *