SHARENEWS.ID,Gorut – Seluruh kepala daerah (kada), mulai dari Gubernur hingga Wali Kota dan Bupati diminta untuk memaksimalkan penyerapan anggaran tahun 2021 ini. Terlebih, penyerapan anggaran yang bersumber dari APBN, baik itu DAK, DID dan Dana Transfer. Hal tersebut sebagaimana yang ditekankan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian saat menggelar rapat koordinasi (rakor) secara virtual dengan seluruh kepala daerah se- Indonesia, Selasa (25/5/2021) kemarin.
“Ya, rapat itu mengevaluasi sekaligus mendorong percepatan penyerapan anggaran, dana-dana yang sudah diluncurkan ke daerah, apakah itu DAK, dana transfer, itu yang beliau tekankan dan diminta seluruh kepala daerah mendorong percepatan dengan melibatkan kejaksaan, dalam rangka memberikan masukan-masukan kepada pemerintah daerah,” Kata Bupati Gorut, Indra Yasin, usai mengikuti rakor tersebut dari Aula Tinepo, Kantor Bupati Gorut.
Dari rapat tersebut, berdasarkan evaluasi, Provinsi Gorontalo termasuk pada urutan ke- 6 atau zona hijau, penyerapan anggarannya cukup tinggi. Termasuk Gorontalo Utara didalamnya.
“Memang masih ada indikator yang di bawah, masih 6 persen sekian, tapi kita sudah rata-rata nasional. Gorontalo Utara juga sudah di atas 20 persen. Hingga masuk triwulan II ini, kita sudah kurang lebih 32 persen,”Tutur Bupati.
Sehingga lanjut Indra, hal tersebut menjadi sumbangsih Pemkab Gorut kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo. “Saya berharap dengan evaluasi itu merupakan masukan bagi kami untuk mendorong juga percepatan penyerapan anggaran,” ujarnya. “Insya Allah hari kamis ini (hari ini, red) akan saya undang semua pihak ketiga yang sudah terkontrak dan tinggal melaksanakan proyeknya. Karena saya akan beri target selesai kalau boleh jangan lewat bulan Oktober. Sehingga semua anggaran terserap maksimal,” sambung Indra.
Ia pun meminta, agar di akhir tahun nanti, semua pihak, terlebih Pemkab Gorut tidak dipusingkan dengan penyerapan anggaran yang belum maksimal.
“Kalau boleh di akhir tahun nanti kita sudah enjoy. Oleh sebab itu penyerapan anggaran harus lebih cepat. Saya akan lihat evaluasi targetnya kapan selesai. Karena khawatirnya mereka foya-foya dan pekerjaannya terpaksa dilaksanakan sampai Desember,” pungkasnya.(Adv/SN07)