Sharnews.id Gorontalo,- Warga transmigrasi di Desa Ayumolingo dan Desa Puncak bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas upaya dan perjuangan Bupati kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo. Upaya dan perjuangan Bupati Nelson untuk legitimasi hukum atas kepemilikan sertifikat lahan pekarangan mereka akhirnya terwujud. Sertifikat lahan pekarangan diserahkan langsung oleh bupati nelson pomalingo kepada 344 pada kepala Keluarga (KK), selasa (12/1/2020).
Sertifikat itu diserahkan secara simbolis Bupati Nelson, di Desa Ayumolingo sebanyak 183 dan Desa Puncak 261 Kepala Keluarga. Amir Sohib warga asal Purworejo Jawa Tengah, saat di temui disela-sela kegiatan itu, mengungkapakan rasa syukur dan bangga resmi memiliki sertifikat tersebut.
” Akhirnya selama 11 tahun lebih kami resmi memiliki sertifikat lahan pekarangan. Ini berkat perhatian dan upaya keras serta perjuangan pak Bupati Nelson, banyak lika –liku dan akhirnya di era kepemimpinan Pak Nelson sertifikat ini telah ada dan hari ini saya terima,” Ucap Amir Sohib
Begitu juga dengan warga trans Desa Puncak Paijo, bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada Bupati Nelson Pomalingo serta Dinas Nakertrans telah menyelesaikan permasalahan di lokasi transmigrasi khususnya PT Puncak kecamatan pulubala.
” Sertifikat lahan pekarangan yang sudah lama dinanti, ditunggu selama 11 tahun berjalan akhirnya telah diserahkan pada hari ini, kami bersyukur dan bangga karena pak Bupati Nelson Pomalingo sudah mewujudkan harapan kepemilikan sertifikat lahan pekarangan, Terima kasih Pak Bupati Nelson,” Ucap Paijo.
Bupati Nelson mengungkapkan, dalam membangun daerah dirinya tak pernah membeda-bedakan warganya. Bagi Nelson, apa yang dibuatnya adalah sebagai komitmen dan kepedulian kepada warga Kabupaten Gorontalo seutuhnya. Adapun warga sempat mengancam saya kalau tidak keluar sertifikat maka memilih untuk tidak mendukung saya di pilkada pada bulan desember lalu.
“Bagi saya dukung mendukung itu hal yang biasa, saya melayani kepentingan dan kebutuhan warga Kabupaten Gorontalo paling utama karena mereka adalah rakyat saya, Hari ini Prosesnya saya buktikan dan sertifikat sudah diserahkan, Bahkan tahun ini, ada 375 sertifikat lagi sedang diupayakan,” Tereng Nelson.
Memang ada beberapa problem khuhsusnya dikawasan transmigrasi ini, hal pertama soal kepemilikan lahan dijanjikan dua hektare per kepala keluarga dan pada saat dirinya menjadi Bupati itu menjadi problema.
” Sementara transmigrasi ini sejak tahun 2009, saya menjadi Bupati tahun 20216, Alhamndulillah saya punya jalan keluar untuk sementara diberikan modal usaha yakni ditukar dengan 2 ekor sapi dan hingga hari ini pun sertifikat diserahkan.” ujar Nelson.
Bupati juga menjelaskan , dalam proses pengurusan sertifikat ini pada dasarnya membutuhkan proses yang cukup panjang, olehnya Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi kebijakan-kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah daerah.
” untuk mengurus ini semua butuh proses dan waktu yang tidak sedikit, makanya kita di pemerintahan akan terus berupaya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” tegas nelson.