(GORUT) – Maraknya berita bahwa tradisi Tumbilotohe atau malam pasang lampu yang selalu dilakukan masyarakat Gorontalo 3 hari menjelang hari raya idul fitri ditiadakan membuat Wakil Bupati Gorontalo Utara angkat bicara.
Menurut Wakil Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu pelaksanaan Tumbilotohe atau malam pasang lampu tetap dilaksanakan yang dilarang itu festival ataupun lomba Tumbilotohe yang sering digelar oleh instasi pemerintah maupun masyarakat untuk merayakan malam pasang lampu tersebut.
“Tombilitohe itu bukan dilarang, festivalnya yang dilarang pelaksanaanya tetap dilaksnakan tapi dirmah masing masing dan itu pun lampunya dibatasi” Ujar Thariq saat ditemui usai melakukan rapat koordinasi bersama pemerintah provinsi. Kamis (22/04/2021)
Sehubungan denga itu Thariq Juga menjelaskan Pasar senggol yang dilarang dilaksanakan oleh para pedagang kaki lima menjelang hari raya.
“berkaitan dengan pasar senggol, yang ditiadakan itu pasar senggolnya tapi orang yang berjualan didepan rumah masing masing atau jaraknya berjauhan jelas berbeda, yang dilarang itu pasar senggol misalnya sudah dipusatkan disatu tempat itu yang tidak boleh tapi berjualan didepan toko/warung atau lapak dengan jarak yang cukup itu bole” Jelas Thariq