Boalemo – Forum Refolusi Mahasiswa Botumoito menggelar aksi di di depan kantor Bupati Boalemo
Aksi ini digelar dalam rangka menuntut terkait gaji aparat desa yang sudah hampir 3 bulan belum terbayarkan. Dampaknya, BPJS kesehatan dan Ketenagakerjaan milik perangkat Desa di Kabupaten Boalemo dinonaktifkan.
“Di sampaikan tadi oleh PJ sekda, akan segera dibayarkan intensif aparat desa, maka dari itu saya selaku koordinator lapangan menyampaikan dengan tegas bahwa kalau ini sampai terjadi lagi di bulan-bulan berikutnya maka kamipun tidak akan tinggal diam” tegas Sahril Anwar Tialo.
Namun, sebelum melakukan komunikasi bersama Pemerintah Daerah, massa aksi sempat bersih tegang bersama aparat pengamanan, hingga terjadi saling dorong dan nyaris ricuh.
“Dalam berlangsungnya aksi tadi, kami juga merasa kecewa dengan sikap kepolisian yang berupaya untuk menghalangi kami dalam menyampaikan pendapat, bahkan sampai mematikan sound system” ucapnya.
“Saya pun menegaskan bahwa kami tidak ada urusan dengan bapak kepolisian, urusan kami dengan para pemangku kebijakan eksekutif” tegas Sahril.
Setelah bertemu dengan Pemerintah Daerah, massa aksi bertolak belakang ke DPRD Kabupaten Boalemo untuk meminta agar para anggota dewan untuk mendesak Mendafri memberhentikan Pj. Bupati Boalemo.
“Saya sangat berharap ini juga bisa di lakukan penegasan oleh pihak legislatif kepada lembaga eksekutif untuk kemudian mengontrol kebijakan pemerintah daerah” tutup Sahril selaku Koordinator Lapangan.