Anas Jusuf Usulkan Sejumlah Proyek Penanganan Infrastruktur di Kabupaten Boalemo

Deprov – Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo mengusulkan sejumlah proyek infrastruktur di Kabupaten Boalemo guna mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. Usulan tersebut mencakup normalisasi sungai, pelebaran gorong-gorong, serta perbaikan jembatan yang menjadi akses vital bagi warga.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Gorontalo, Anas Jusuf, menyampaikan bahwa ada empat proyek yang menjadi fokus utama dalam pembahasan, yakni penanganan normalisasi Sungai Bongo 3, lanjutan normalisasi Sungai Bongo Tua ke Permata, pelebaran gorong-gorong di Desa Rejonegoro, serta perbaikan Jembatan Randangan.

Normalisasi Sungai Bongo 3 dan Bongo Tua-Permata
Menurut Anas, normalisasi Sungai Bongo 3 sangat mendesak dilakukan untuk mengantisipasi banjir di sekitar kawasan tersebut. Selain itu, proyek lanjutan normalisasi Sungai Bongo Tua hingga ke Permata juga diusulkan agar aliran air lebih lancar dan tidak menimbulkan genangan saat musim hujan.

“Kami berharap normalisasi ini bisa segera direalisasikan, mengingat setiap musim hujan kawasan ini kerap dilanda banjir. Dengan perbaikan aliran sungai, dampak buruk akibat luapan air bisa diminimalkan,” ujar Anas.

Pelebaran Gorong-Gorong di Desa Rejonegoro

Selain sungai, DPRD juga menyoroti kondisi gorong-gorong di Desa Rejonegoro yang dinilai terlalu sempit dan sering menyebabkan genangan air di pemukiman warga. Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan pelebaran gorong-gorong sebagai solusi jangka panjang untuk meningkatkan sistem drainase di wilayah tersebut.

“Pelebaran ini penting agar aliran air tidak tersendat dan bisa mengurangi risiko banjir di sekitar desa,” kata Anas.

Anas Jusuf berharap pemerintah provinsi dan pusat dapat mendukung usulan ini dengan alokasi anggaran yang memadai. Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang baik akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Kabupaten Boalemo.

“Dengan adanya perhatian terhadap infrastruktur ini, kami optimistis masyarakat bisa lebih nyaman dan terhindar dari risiko bencana akibat buruknya sistem drainase dan akses jalan,” pungkasnya.