Gaji Rendah dan Kesejahteraan Guru PAUD: Pahlawan Tanpa Apresiasi yang Layak

Oleh: Ferdi Talamu

Tajuk – Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan kecerdasan anak di masa emas pertumbuhan mereka. Namun, ironisnya, kesejahteraan para pendidik ini masih jauh dari kata layak. Rendahnya gaji dan minimnya jaminan kesejahteraan membuat banyak guru PAUD menghadapi tantangan berat dalam menjalankan tugas mulianya.

Di berbagai daerah, gaji guru PAUD, khususnya yang berstatus honorer atau non-ASN, masih jauh di bawah upah minimum. Banyak di antara mereka hanya menerima honor ratusan ribu rupiah per bulan, bahkan ada yang dibayar berdasarkan jumlah murid yang terdaftar di sekolah mereka. Hal ini tentu tidak sebanding dengan tanggung jawab besar yang mereka emban dalam mendidik generasi penerus bangsa.

“Saya sudah mengajar lebih dari lima tahun, tetapi gaji yang saya terima hanya sekitar Rp500 ribu per bulan. Itu pun sering telat dibayarkan. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, saya harus mencari pekerjaan sampingan,” ujar seorang guru PAUD di daerah pedesaan yang enggan disebut namanya.

Minimnya perhatian terhadap kesejahteraan guru PAUD juga tercermin dari kurangnya fasilitas pendukung, seperti jaminan kesehatan dan tunjangan profesional. Padahal, beban kerja mereka tidak kalah berat dibanding guru di jenjang pendidikan lainnya. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga berperan dalam mendidik karakter, membimbing anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan emosional, serta berinteraksi dengan orang tua untuk memastikan pendidikan anak berjalan optimal.

Pemerintah sebenarnya telah menggulirkan berbagai program peningkatan kesejahteraan guru, termasuk sertifikasi dan insentif tambahan. Namun, pelaksanaannya masih belum merata. Banyak guru PAUD yang tidak mendapatkan akses terhadap program ini karena berbagai kendala administratif dan perbedaan kebijakan di setiap daerah.

Pakar pendidikan menilai bahwa peningkatan kesejahteraan guru PAUD harus menjadi prioritas jika Indonesia ingin membangun sumber daya manusia yang unggul di masa depan. “Investasi dalam pendidikan usia dini adalah investasi jangka panjang bagi kemajuan bangsa. Jika guru PAUD tidak mendapatkan kesejahteraan yang layak, kualitas pendidikan mereka juga bisa terpengaruh,” kata seorang pakar kebijakan pendidikan.

Untuk itu, diperlukan langkah konkret dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk memastikan guru PAUD mendapatkan gaji yang layak, perlindungan sosial, serta fasilitas yang menunjang profesionalisme mereka. Selain itu, kesadaran masyarakat juga perlu ditingkatkan agar profesi guru PAUD mendapatkan penghargaan yang sepadan dengan peran besar mereka dalam dunia pendidikan.

Sebagai garda terdepan dalam membangun generasi masa depan, guru PAUD tidak boleh terus-menerus dipandang sebelah mata. Mereka berhak atas kesejahteraan yang layak sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan anak bangsa.