Awal Pemerintahan PAHAM, Guru PAUD di Boalemo ‘Menjerit’

Boalemo – Tampak masalah di Kabupaten Boalemo kian bertubi-tubi. Selain pemotongan gaji para Aparatur Sipil Negara untuk zakat, honorarium guru paud pun menjadi sorotan.

Pasalnya, gaji guru Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Boalemo terbilang jauh dari kata “Sejahtera”. Terinformasi hal ini nanti terjadi pada Pemerintah yang saat ini.

Hal itu diungkapkan Friska Abidin Rika, salah seorang guru PAUD di Desa Harapan, Kecamatan Wonosari. Dirinya menyampaikan, awalnya gaji guru PAUD dari Pemerintahan Darwins Moridu-Anas Jusuf hingga Tahun 2024 aman-aman saja.

Akan tetapi memasuki awal Tahun 2025, setelah dilantiknya Rum Pagau dan Lahmudin Hambali, gaji Guru PAUD tak mendapat kejelasan.

“Ini gaji honor PAUD dari Tahun 2019 sampe Tahun 2024 aman-aman, istilahnya tidak ada masalah, bahkan di awal 2019, itu pak Darwis bertindak cepat menaikkan gaji guru PAUD, dari 500 ke 750 untuk tingkat SMA dan dari 750 ke 975 untuk tingka S1” ucapnya.

“Kenapa nanti di Tahun 2025 sudah jadi begini, kalau pun regulasinya salah, kenapa tidak dipermasalahkan dari tahun-tahun kemarin. Sementara pun ada aturan tentang Dana Desa yang menganggarkan 30% untuk pendidikan” tegasnya.

Kata Friska, Pemerintah Desa pun masih belum berani mengeluarkan gaji bagi guru PAUD. Sebab, belum ada surat edaran dari Bupati.

“Kalaupun ada pembaharuan sistem maka sampaikan secara terbuka, sampai saat ini tidak ada kejelasan” tutur Friska.

“Karena semua guru-guru PAUD akan terkesan, bahwa nanti Pemerintahan pak Rum sudah jadi begini. Ini yang menjadi keluhan kami sekarang ini sebagai guru PAUD pak” tutup Friska.